SuaraJawaTengah.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan prakiraan datangnya musim hujan di Jawa Tengah. Menurut BMKG, awal musim hujan di Jateng dimulai pada Oktober serta November 2023.
Terkait wilayah Semarang, Ibu Kota Jateng itu diprakirakan memasuki musim hujan pada November 2023. Sebagai informasi, musim kemarau 2023 lebih kering dibandingkan 3 tahun sebelumnya. Hal ini terjadi karena adanya fenomena El Nino dan Indian Ocean Dipole (IOD) yang terjadi di samudra.
Puncak kemarau kering 2023 terjadi pada Agustus hingga awal September dengan kondisi jauh lebih kering dibandingkan tahun 2020, 2021, dan 2022. Menurut keterangan Kepala Stasiun Klimatologi Jawa Tengah BMKG, Sukasno, sebagian wilayah Jateng diprakirakan memasuki musim hujan pada November 2023.
"Sebagian besar diawali di bulan November 2023 akan tetapi ada beberapa daerah yang lebih awal, jadi untuk di Jawa Tengah ini ada bulan awal musim hujan di bulan Oktober, November, dan Desember," paparnya.
Baca Juga: Kabar Baik! Jawa Tengah Diprediksi Memasuki Masa Pancaroba, Ini Penjelasan BMKG
Begitu juga puncak musim hujan yang diprediksi berlangsung antara bulan Desember 2023, Januari 2023, hingga Februari 2024. Meski memprediksi curah hujan akan normal, dia meminta masyarakat mengantisipasi kemungkinan curah hujan terjadi seperti awal tahun 2023 yang menyebabkan banjir di beberapa daerah.
"Mudah-mudahan enggak (seperti awal tahun), tapi harus kita waspadai karena dinamika atmosfer ini bergerak tidak bisa kita atur yang bisa hanya kita prediksikan saja," ungkap Sukasno dikutip dari AyoSemarang.com--jaringan Suara.com. Berikut prediksi awal musim hujan di kota/kabupaten di Jateng:
Oktober 2023
Kabupaten Banyumas, Purbalingga dan Banjarnegara. Sebagian besar Kab Wonosobo; sebagian wilayah Kabupaten Cilacap dan Temanggung. Kabupaten Pemalang, Pekalongan dan Batang bagian Selatan, Kabupaten, Kebumen bagian utara. Wilayah barat laut Kabupaten Purworejo, Sebagian wilayah selatan Kabupaten Brebes dan Tegal. Sebagian wilayah barat daya Kabupaten Kendal, Wilayah Kabupaten Magelang.
November 2023
Baca Juga: BMKG Ungkap El Nino Ada Dampak Positifnya, Nelayan Tuban Panen Ikan Manyung
Kota Semarang, Salatiga, Surakarta, dan Magelang, Kabupaten Demak, Kudus, Blora, Grobogan, Semarang, Boyolali, Klaten, Sukoharjo, Karanganyar, dan Wonogiri.
Berita Terkait
-
Mirip Cappadocia, Begini Kemeriahan Festival Balon Udara di Pekalongan
-
Riau Jadi Provinsi Kedua Tertinggi Terjadi PHK
-
18 Ribu Pekerja di PHK hingga Februari 2025, Ini Provinsi Terbanyak
-
Ancam Tempeleng Wartawan di Semarang, Kapolri Sebut Bukan Ajudannya
-
Polri Akan Usut Kasus Ajudan Kapolri Ancam Tempeleng Jurnalis di Semarang
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Yaman
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
-
Magisnya Syawalan Mangkunegaran: Tradisi yang Mengumpulkan Hati Keluarga dan Masyarakat
Terkini
-
Jateng Menuju Lumbung Pangan Nasional, Gubernur Luthfi Genjot Produksi Padi 11,8 Juta Ton di 2025
-
One Way Lokal di Tol Salatiga-Kalikangkung Dihentikan: Puncak Arus Balik Lebaran 2025 Terlewati
-
Berkat BRI, Peluang Ekspor bagi Gelap Ruang Jiwa Terbuka Makin Lebar
-
Sejak Ikut dalam UMKM EXPO(RT), UMKM Unici Songket Silungkang Kini Tembus Pasar Internasional
-
Asal-Usul Penamaan Bulan Syawal, Ternyata Berkaitan dengan Unta