SuaraJawaTengah.id - Berdasarkan hasil survei, mantan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menjadi tokoh yang mendapat dukungan dari generasi Z di Pilpres 2024 mendatang. Melihat hal itu, PDI Perjuangan tentu diuntungkan, dan akan mudah dalam melakukan kampanye mendatang.
Politikus PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno menilai besarnya dukungan generasi Z terhadap Ganjar Pranowo karena Gen Z adalah kalangan yang mengedepankan rasional dalam memilih calon presiden.
"Kami berterima kasih kepada mereka semua yang mengedepankan logika dan akal sehat dalam menentukan pilihannya. Generasi Z sangat rasional soal ini. Rekam jejak dan konsistensi sikap menjadi pertimbangan utama," kata Hendrawan dikutip dari ANTARA pada Sabtu (7/10/2023).
Hendrawan mengatakan Ganjar adalah sosok pemimpin sangat memahami solusi atas masalah yang banyak generasi Z hadapi.
Baca Juga: Prabowo Bakal Dapat Durian Runtuh dari Pemilih Anies, Bila Pilpres Berlangsung Dua Putaran
Program kerja yang akan Ganjar usung jika terpilih jadi presiden, sangat mementingkan isu yang terkait generasi Z.
"Kesempatan kerja dan tata kelola yang baik dalam pelayanan publik merupakan hal-hal yang diprioritaskan oleh masyarakat," ujarnya.
Menurut Hendrawan, Ganjar sudah memberikan bukti kerja nyata selama dua periode memimpin Provinsi Jawa Tengah. Ganjar bukan sosok yang tenggelam dalam retorika.
"Ganjar lebih teruji secara psikologis dan kehidupan keluarganya harmonis. Psikologi calon penting untuk menilai tempramen dalam menghadapi situasi-situasi strategis," ujar Hendrawan.
Hasil survei Litbang Kompas menunjukkan dukungan kalangan generasi Z kepada Ganjar Pranowo tertinggi dibandingkan bacapres Prabowo Subianto dan Anies Baswedan. Ganjar mendapatkan dukungan 31 persen dari kelompok usia 17-25 tahun.
Survei tersebut juga merangkum tiga kriteria utama yang menjadi pertimbangan Gen Z dalam memilih calon presiden, yaitu tegas dan berwibawa (25,5 persen), kesederhanaan dan merakyat (24,8 persen), serta berprestasi sebagai pemimpin (19,2 persen).
Pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden dijadwalkan pada 19 Oktober 2023 sampai dengan 25 November 2023.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu (UU Pemilu) pasangan calon presiden dan wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.
Saat ini ada 575 kursi di parlemen sehingga pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI. Bisa juga pasangan calon diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara.
Berita Terkait
-
Membongkar Stigma: Etos Kerja Gen Z Tak Selamanya Buruk, Kenali Lebih Jauh!
-
Sinisme Antar Generasi: Mengapa Gen Z Selalu Tersudutkan?
-
Tren Media Sosial dan Fenomena Enggan Menikah di Kalangan Anak Muda
-
Mafindo Soroti Hoaks Jelang Pencoblosan Pilkada 2024, Sasar Calon Kepala Daerah
-
Gen Z Punya Peran Penting Majukan Komunitas Ekonomi Kreatif di Indonesia, Apa Saja Tantangannya?
Terpopuler
- Tanggapi Kisruh Andre Taulany Parodikan Gelar Raffi Ahmad, Feni Rose: Lagian Kantor yang Kasih di Ruko
- Berani Minta Maaf ke Lembaga Kerukunan Sulsel, Denny Sumargo Dapat Dukungan dari Sumatera sampai Papua
- Geng Baru Nikita Mirzani Usai Lepas dari Fitri Salhuteru Disorot: Circlenya Lebih Berkualitas
- Cucu Ulang Tahun, Kado dari Kris Dayanti untuk Azura Bikin Atta Halilintar Semringah: Masya Allah!
- Dihujat Gegara Sindir Raffi Ahmad, Pendidikan Andhika Pratama dan Andre Taulany Tak Jauh Beda
Pilihan
-
Setelah Dihitung, Wamenhub Bilang Harga Tiket Pesawat Bisa Turun di Libur Nataru
-
Luhut Yakin Prabowo Bisa Capai Pertumbuhan Ekonomi 8%, Ini Strateginya
-
Teken Dealership Agreement Eksklusif, MAB Jadi Distributor Resmi Truk Yutong di Indonesia
-
Tol Balikpapan-Samarinda Sepi Peminat Meski Persingkat Waktu Menuju IKN, Apa Alasannya?
-
IKN Tak Berpenghuni? Akademisi Sindir Minta Jokowi yang Jadi "Penunggunya"
Terkini
-
BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem di Jawa Tengah pada 14-16 November 2024
-
Rahasia Sukses Pertashop: Pertamina Ungkap Strategi Peningkatan Pendapatan lewat NFR
-
BMKG Prakirakan Cuaca Berawan dan Kabut di Semarang Hari Ini, Masyarakat Diminta Waspada
-
Prabowo Dukung Cagub Jateng, Bawaslu Telusuri Potensi Pelanggaran Netralitas Presiden
-
Korupsi Pengurusan Tanah di Semarang: Mantan Lurah Sawah Besar Divonis Lebih Ringan dari Tuntutan Jaksa