Budi Arista Romadhoni
Selasa, 10 Oktober 2023 | 11:53 WIB
Warga memanfaatkan gas alam dari bekas sumur bor untuk keperluan memasak. (Suara.com / Citra Ningsih)

"Akan ada rapat bareng-bareng untuk membahas iuran, sekitar Rp 25 ribu sampai Rp 30 ribu tiap bulan per KK untuk perawatan dan bayar listrik. Karena pengoperasian alatnya menggunakan listrik," ujar dia.

Sehingga, jika dibandingkan dengan membeli gas LPG, warga saat ini lebih menghemat sekitar Rp 30 ribu sampai Rp 50 ribu setiap bulan.

"Sangat terbantu sekali, karena pengeluaran lebih hemat. Jika sebelumnya beli gas bisa sampai Rp 60 ribu ini hanya iuran Rp 30 ribu misalnya," ungkap Agus, salah satu warga yang menggunakan gas alam.

Warga berharap, jika program ini dapat berjalan lancar dan berkembang. Sehingga, jumlah warga yang bisa menikmati gas alam ini lebih banyak.

"Harapannya pemerintah terus mendukung sehingga akan lebih banyak warga yang bisa terbantu dengan adanya gas ini. Karena setelah dilakukan penelitian ternyata di sini (Kalibening) banyak titik yang ditemukan gas alam," pungkasnya.

Kontributor : Citra Ningsih

Load More