Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Jum'at, 13 Oktober 2023 | 17:10 WIB
Foto ilustrasi pertanian jagung (Istimewa)

SuaraJawaTengah.id - Petani di lereng Pegunungan Kendeng masih banyak yang enggan beralih dari menanam jagung karena masih dianggap menguntungkan.

Jagung adalah tanaman yang menjadi primadona bagi petani di lereng Pegununungan Kendeng. Masih banyak petani menganggap kondisi tanah di lahan mereka hanya cocok ditanami jagung.

Pegunungan Kendeng adalah wilayah yang membentang di utara Pulau Jawa, mulai dari Kudus dan Pati di Jawa Tengah hingga Lamongan di Jawa Timur.

Salah satu petani di Desa Baleadi, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, yakni Sutrisno, 36, menjelaskan jagung masih dianggap sebagai varietas yang paling menguntungkan bagi petani di lereng Pegunungan Kendeng.

Baca Juga: Kesal Harga Semangka Semakin Anjlok, Petani Ini Injak-Injak Semangkanya Sendiri

“Lereng Kendeng ya masih didominasi jagung,” ujar Sutrisno kepada wartawan, Jumat (22/9/2023) malam.

Jagung masih dianggap menguntungkan bagi petani di lereng Pegunungan Kendeng karena mereka bisa panen tiga kali dalam setahun. Sutrisno menjelaskan saat ini ada kampanye agar petani bisa berkembang, bukan hanya bisa menanam jagung.

Kampanye itu digaungkan organisasi yang diketuai Sutrisni, Warga Perduli Sosial, Hukum, dan Lingkungan Hidup (Wali-SHL) Pati. Mereka mengajak petani untuk menanam varietas lainnya, seperti pepaya California dan alpukat.

Meski pepaya California dan alpukat nilai jualnya lebih tinggi, sebagian petani masih enggan menanam dua varietas tersebut karena hanya bisa panen sekali dalam setahun.

Meski demikian, Sutrisno tak menyerah mengajak para petani di sekitar lereng Pegunungan Kendeng untuk berkembang. Hasilnya, berdasarkan pemaparan Sutrisno, sudah ada sejumlah petani di Sukolilo Pati yang mulai beralih menanam varietas lain seperti cabai dan tomat.

Baca Juga: Viral Petani Injak-injak Semangka Gegara Kesal Harga Anjlok, Diduga Terjadi di Gresik

"Sekarang teman-teman ini sudah mulai ke cabai dan tomat," papar pria 36 tahun tersebut.

Load More