SuaraJawaTengah.id - Dua pabrik Danone-AQUA, Subang dan Wonosobo, berhasil meraih penghargaan pada Program Kampung Iklim (ProKlim) 2023 yang diselenggarakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Penghargaan diserahkan secara langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup & Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar. ProKlim 2023 mengusung tema “Bergerak Bersama Turunkan Gas Rumah Kaca” dan memberikan penghargaan kepada 169 institusi yang terdiri dari pemerintahan desa sampai daerah, lembaga, yayasan, dan perusahaan yang mendukung kegiatan ProKlim. Melalui inisiatif- inisiatifnya, Pabrik AQUA Subang dan Wonosobo berhasil memenuhi 10 kriteria perusahaan pendukung ProKlim.
Pada kesempatan tersebut, Siti Nurbaya Bakar, Menteri Lingkungan Hidup & Kehutanan menyampaikan, dampak perubahan iklim kita rasakan secara masal. Tidak hanya Indonesia, juga oleh dunia. Krisis iklim telah menjadi masalah yang sangat genting dan perlu menjadi perhatian seluruh negara. Perubahan iklim telah memicu berbagai bencana seperti banjir, kekeringan, panas ekstrem atau gelombang panas, dan gagal panen.
"Semoga dengan apresiasi yang diberikan oleh KLHK ini menjadi pemicu semangat, untuk tetap bekerja dan berjuang untuk kepentingan masyarakat, bangsa, negara dan dunia dalam menghadapi tantangan perubahan iklim yang semakin berat," ujarnya.
ProKlim adalah program nasional yang dikelola oleh KLHK dalam rangka meningkatkan keterlibatan masyarakat dan para pemangku kepentingan untuk melakukan penguatan kapasitas adaptasi terhadap dampak perubahan iklim dan penurunan emisi gas rumah kaca, serta memberikan pengakuan terhadap upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim yang telah dilakukan yang dapat meningkatkan kesejahteraan di tingkat lokal sesuai dengan kondisi wilayah. Tahun ini, ProKlim memasuki tahun ke-12 dan telah dimulai sejak tahun 2012 yang lalu.
Baca Juga: Sembilan Pabrik Danone-AQUA di Jawa Barat Raih TOP CSR Awards 2023
ProKlim Sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo terkait perlunya mobilisasi potensi masyarakat dalam mengendalikan lingkungan iklim. KLHK memiliki target terbentuknya 20.000 kampung iklim pada tahun 2024 mendatang. Tahun ini, Indonesia mendapatkan tambahan 2.490 lokasi kampung iklim baru yang tersebar di 36 provinsi dan 347 kabupaten/kota yang telah terdaftar secara resmi di Sistem Registri Nasional Pengendalian Perubahan Iklim (SRN PPI).
Pada kesempatan tersebut, Mohammad Sunarno, Kepala Pabrik Danone-AQUA Wonosobo menjelaskan, sejak 2016 pihaknya mendampingi ibu-ibu dari Kelompok Wanita tani di kampung wisata sayur Blederan mengembangkan pertanian di pekarangan mereka. Selain keuntungan ekologis dari sisi konservasi, secara ekonomis juga bisa melengkapi kebutuhan keluarga. Guna memperluas jangkauan, kegiatan ini direplikasi di Kelurahan Kejiwan, Dusun Ganduran dan Desa Mlandi hingga saat ini.
“Apresiasi proKlim Utama dan Lestari dari KLHK ini menjadi penyemangat tidak hanya kepada pemangku kepentingan, tetapi juga kami sebagai pihak swasta untuk terus bergerak memberi manfaat bersama masyarakat,” tambah Sunarno.
Sementara itu, Senior External Relation Manager Danone-AQUA untuk Wilayah Jawa Barat, Murtijo Utomo menjelaskan, untuk Pabrik AQUA Subang saat ini, pihaknya ikut serta dalam mendukung dan mendampingi enam desa di Kabupaten di Subang, baik dalam sisi organisasi, penyusunan dokumen ditingkat desa, pelaksanaan program konservasi (sumur resapan, rorak, penanaman) dalam mendukung mitigasi perubahan iklim, serta pendampingan kelompok dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan pendukung ProKlim.
"Inisiatif pendampingan ini sudah kami lakukan dimulai sejak tahun 2015 yang lalu," imbuhnya.
Baca Juga: Bantu Atasi Stunting, Danone SN Indonesia Jalin Kerja Sama dengan PB IDI
Danone-AQUA menaruh perhatian besar terhadap kinerja lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG) serta perannya dalam mengatasi perubahan iklim. Untuk memitigasi tantangan perubahan iklim, Danone-AQUA mengimplementasikan berbagai strategi keberlanjutan dalam kegiatan operasional untuk turut berperan aktif dalam mengurangi emisi karbon serta meminimalisir pelepasan karbon ke udara menuju karbon netral (zero nett carbon) pada 2050.
Berita Terkait
-
Danone-AQUA Dukung Pengembangan Infrastruktur Ekonomi Sirkular di Wilayah Taman Nasional Gunung Gede Pangrango
-
Komitmen Majukan Masyarakat, Pertamina Group Raih 10 Penghargaan ProKlim 2023 dari KLHK
-
World Cleanup Day 2023, 1.700 Relawan Lakukan Aksi Bersih-Bersih di Monas-Bundaran HI
-
Deadsquad Sabet 2 Penghargaan AMI Awards 2022, Predikat Album dan Kolaborasi Metal Terbaik
-
Danone-AQUA Resmikan PLTS Atap di Pabrik Mambal Bali
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Menteri Perdagangan dan Dirut Pertamina Patra Niaga Tinjau SPBU Sleman yang Disegel
-
Deretan Tablet Redmi Terbaru 2024 dan Spesifikasinya
-
Diskon BRImo hingga Cashback Meriahkan OPPO Run 2024
-
Survei Pilkada Kota Semarang: Yoyok-Joss Unggul Tipis atas Agustina-Iswar
-
Jokowi Sampai Turun Gunung ke Semarang, Optimis Luthfi-Yasin Menang di Pilgub Jateng