Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Rabu, 01 November 2023 | 10:14 WIB
Momen dua Pemain PSIS Semarang Carlos Fortes dan Vitinho minum madu sebelum bertanding melawan Persija Jakarta. [YouTube/PSIS]

SuaraJawaTengah.id - Pemain Asing PSIS Semarang Carlos Fortes dan Vitinho sempat diragukan pada awal musim Liga 1 2023/2024.

Bahkan kritikan tajam pun diberikan oleh para pendukung Laskar Mahesa Jenar. Mereka mempertanyakan kualitad dua pemain Asing PSIS tersebut.

CEO PSIS Semarang Yoyok Sukawi pun membeberkan kurang gacornya dua pemain asingnya tersebut. Ia menyebut karena faktor kebugaran.

"Awal musim sempat diragukan, ini faktor kebugaran, karena Carlos Fortes datang terlambat, dan vitinho cedera," ujar Yoyok di Semarang pada Rabu (1/11/2023).

Baca Juga: Cerita Pratama Arhan yang Tak Sengaja Temukan Bakat Lemparan Jarak Jauh, Ternyata Bawa Hoki

Namun demikian, manajemen PSIS pun melakukan upaya untuk mengembalikan performa terbaik dua pemain tersebut.

"Setelah tim pelatih menambah porsi latihan ke pemain asing ini maka performanya sekarang mulai naik. Ya karena kondisinya bugar," ujar Yoyok.

Tak hanya Carlos Fortes, Taisei Marukawa juga sempat mlempem di awal musim ini.

"Taisei karena cedera beberapa waktu lalu, kita lakukan pengobatan dan penyembuhan sekarang meningkat," ujar Yoyok.

Yoyok pun menyebut upaya mengembalikan performa pemain tidaklah mudah. Perlu kerjasama dari tim gizi, dokter, ritual-ritual khusus.

Baca Juga: 4 Kekurangan PSIS Semarang, danWajib Ditambal Jika Ingin Jadi Juara Liga 1 2023/2024

"Ahli gizi, dokter semua memberikan yang terbaik, beberpa waktu lalu juga saya datangkan madu terbaik dari Yaman, ini juga menjadikan motivasi para pemain," ujar Yoyok Sukawi.

Menurut Yoyok kini proses penyembuhan cedera pemain di PSIS sangat cepat. Hal itu karena motivasi pemain untuk bersaing menjadi pemain utama.

"Saat cedera, pemain PSIS semarang berlomba-lomba untuk mengembalikan kebugarannya. Ada persaingan posisi, itu untuk memotivasi pemain agar segera kembali menunjukan performanya," ujar Yoyok Sukawi.

Load More