
SuaraJawaTengah.id - Ada kisah menarik bernama kampung Basahan, yakni kampung terkecil di Kota Semarang dengan penduduknya hanya satu orang saja.
Mungkin banyak orang yang belum tau kalau jalan pintas atau gang kecil yang lokasinya persis di depan Mall Paragon dulunya bekas perkampungan.
Sebelum ada bangunan hotel Novotel dan gedung-gedung lainnya. Daerah situ dulunya merupakan sebuah kampung yang bernama "basahan". Kampung tersebut memang tidak terlalu luas, tapi punya sejarah panjang yang perlu diketahui.
Bukti fisik yang masih bisa dilihat kalau gang kecil yang kini jadi penghubung dari Jalan Pierre Tendean dan Jalan Pemuda sebuah kampung adalah sebuah warung makan sop kambing yang menggunakan nama "Kampung Basahan".
Saat saya ke lokasi, gang kecil itu ramai dilewati kendaraan roda dua. Diujung gang menuju Jalan Pemuda, saya melihat ada bekas bangunan seperti penanda pintu masuk atau istilah lainnya gapura kampung tersebut.
Untuk mencari informasi soal Kampung Basahan tersebut. Saya lalu berjalan menuju Kelurahan Sekayu. Karena informasi yang saya dapat, Kampung Basahan terletak di RT 05 RW 03 Kelurahan Sekayu, Kecamatan Semarang Tengah.
Setibanya di Kelurahan Sekayu, baik lurah dan para staff kurang mengetahui secara detail soal sejarah Kampung Basahan. Namun dari cerita-cerita yang mereka dengar, gang kecil itu memang bekas perkampungan.
"Saya bertugas di (Kelurahan Sekayu) akhir tahun 2021. Saya kurang tau soal Kampung Basahan. Karena pas saya ke sini bentukkannya sudah seperti itu," kata Lurah Sekayu Dwi Ratna Nugraini, pada Suara.com, Selasa (7/11/2023).
"Mungkin dulu ramai banyak rumah-rumah kuno. Pas saya lewat (gang kecil), sekarang tinggal satu rumah," tambahnya.
Baca Juga: Mengungkap Sejarah DI/TII yang Dilupakan Lewat Ulasan Buku Karya Holk H. Dengel
Sepengetahuan Dwi, masih ada satu penduduk yang masih tinggal disana. Dia menempati rumah yang masih berdiri di tengah-tengah gang kecil tersebut
"Sekarang mungkin udah nggak bisa disebut kampung. Tapi hanya jalan alternatif saja. Mungkin yang lebih paham pak RT," imbuhnya.
Asal Muasal Kampung Basahan
Merujuk pada sebuah sumber, nama Kampung Basahan berasal dari nama seorang panglima pada masa perang diponegoro yakni Sentot Ali Basah. Konon, Sentot Ali Basah pernah bermukim disana.
Karena khawatir memberi informasi yang kurang tepat. Pihak kelurahan menyarankan saya untuk menemui salah satu tokoh yang dituakan di Kampung Sekayu.
Saya kemudian diantar salah satu staf kelurahan menuju kediaman tokoh masyarakat tersebut yakni Achmad Arief. Rumahnya tidak terlalu jauh dari kantor Kelurahan Sekayu.
Berita Terkait
Terpopuler
- Perbandingan Konsumsi BBM Mitsubishi Destinator vs Innova Zenix, Irit Mana?
- FC Volendam Rilis Skuad Utama, Ada 3 Pemain Keturunan Indonesia
- Tukang Jahit Rumahan di Pekalongan Syok "Ditagih" Pajak Rp2,8 Miliar
- Peluang Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia 2026 Makin Besar, Arab Saudi Punya Dua Celah
- Nggak Perlu Jutaan! Ini 6 Sepatu Jalan Kaki Brand Lokal Terbaik di Bawah 500 Ribu
Pilihan
-
Rahasia Dean Henderson Tundukkan Algojo Liverpool: Botol Minum Jadi Kunci
-
Bos Danantara Sebut Pasar Modal Motor Ekonomi, Prabowo Anggap Mirip Judi
-
Jelang HUT RI! Emiten Tekstil RI Deklarasi Angkat Bendera Putih dengan Tutup Pabrik
-
Update Pemain Abroad: Nathan Tjoe-A-On Debut Pahit, Eliano Menang, Mees Hilgers Hilang
-
Pilih Nomor 21, Jay Idzes Ikuti Jejak Pemain Gagal Liverpool di Sassuolo
Terkini
-
BRI Digitalisasi Lomba Burung Karimata Arena, Mudahkan Transaksi Kicau Mania Lewat QRIS
-
Modal Usaha Rp6 Juta dari Kemensos Cair Lagi? Cek Syarat dan Cara Lolos Program PENA 2025
-
7 Karakter Orang Kelahiran Hari Senin Menurut Primbon Jawa
-
Asprov PSSI Jateng Dukung Penuh! MilkLife Soccer Challenge Jadi Kunci Regenerasi Sepak Bola Putri
-
Balas Dendam Manis! SDN Sendangmulyo 04 Juara MilkLife Soccer Challenge Usai Bantai Lawan 6-0