SuaraJawaTengah.id - Program Rumah Sederhana Layak Huni (RSLH) dengan merenovasi maupun membangun baru lima unit rumah yang berada di Kabupaten Grobogan dan lima unit rumah di Kabupaten Blora, Jawa Tengah.
Renovasi RTLH yang diinisiasi PT Djarum mengucurkan dana senilai total Rp285 juta untuk lima unit rumah di Kabupaten Grobogan dengan rincian tiga rumah bangunan baru dan dua rumah renovasi.
Seremoni serah terima dari PT Djarum kepada pemilik rumah di Kabupaten Grobogan dengan dihadiri oleh dinas terkait, perwakilan provinsi, kabupaten, kecamatan dan desa setempat.
Bupati Grobogan Sri Sumarni menyambut baik langkah nyata yang dilakukan oleh PT Djarum atas Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem (PKE) di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.
Baca Juga: Kampung Sekayu Series 1: Rumah-rumah Jadul di Tengah Gedung Pencakar Langit
Ia berharap agar para penerima bantuan mendapat banyak manfaat, mulai dari memiliki rumah yang nyaman untuk dihuni hingga memacu motivasi masyarakat untuk meningkatkan perekonomian.
"Tidak dipungkiri bahwa hunian yang layak akan berdampak pada individu yang semakin produktif. Kami berterima kasih kepada PT Djarum karena telah turut serta membantu masyarakat di Kabupaten Grobogan berpenghasilan rendah untuk dapat meningkatkan taraf hidup mereka," kata dia dilansir dari ANTARA, Kamis (23/11/2023).
Menurut dia, kolaborasi antara pemerintah dengan pelaku usaha merupakan energi positif yang memang dibutuhkan agar seluruh upaya pengentasan kemiskinan dapat terakselerasi dengan baik dan merata.
Senior Manager Public Affairs PT Djarum Purwono Nugroho mengatakan bahwa Program RSLH ini merupakan rangkaian rutin yang dijalankan oleh pihaknya setiap tahunnya.
Per November 2023 ini tercatat telah merenovasi 20 rumah di tiga kabupaten di Jawa Tengah yaitu Kabupaten Kudus, Kabupaten Blora, dan Kabupaten Grobogan dengan total anggaran yang dikucurkan mencapai sekitar Rp1,2 miliar.
Baca Juga: Kisah Ahmad Roemani, Warga NU yang Bikin Rumah Sakit Muhammadiyah di Kota Semarang
"Ini merupakan bentuk komitmen dari PT Djarum untuk menyukseskan Program RSLH, serta dukungan terhadap pemerintah dalam menurunkan tingkat kemiskinan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat berpenghasilan rendah di Jawa Tengah. Kami berharap dengan kualitas hidup yang baik, para penghuninya kemudian dapat melakukan hal-hal yang bersifat produktif dan membuahkan perbaikan ekonomi bagi keluarga tersebut," ujarnya.
Melalui Program RSLH, lanjut dia, PT Djarum melakukan bedah rumah sehingga hunian tersebut memenuhi tiga hal dasar yakni Sehat, Aman, dan Layak.
Sehat, melingkupi perbaikan terhadap sanitasi air kotor, pencahayaan dan sirkulasi udara yang baik. Aman dan Layak, rumah dibangun dengan konstruksi yang kuat dan kokoh.
Slamet, salah seorang penerima bantuan yang rumahnya dibangun baru oleh PT Djarum mengucap syukur karena terpilih dalam program ini karena jika mengandalkan penghasilannya sebagai buruh ternak dengan pendapatan tidak menentu, dirinya tidak akan mungkin bisa memperbaiki rumahnya menjadi sehat dan layak untuk ditinggali.
"Saya sekeluarga sangat senang dan tidak menyangka. Rumah kami yang tadinya sudah reyot, sekarang menjadi terlihat sangat berbeda dan nyaman ditempati. Terima kasih PT Djarum dan pemerintah yang turut membantu," ujar dia.
Sebelumnya pada 16 November 2023, Bupati Blora Arief Rohman yang mewakili kelima warga Kabupaten Blora yang menerima bantuan ini mengatakan para warga penerima bantuan bahagia dan tidak menyangka bahwa mendapat bantuan untuk direnovasi sehingga menjadi lebih apik dan layak tinggal.
"Warga penerima tersebar diantaranya dua di Kecamatan Kedungtuban dan tiga di Kecamatan Cepu,mbyaitu empat rumah bangunan baru dan satu rumah renovasi," ujarnya.
Pada Program RSLH, PT Djarum menerapkan total intervensi sehingga penerima bantuan tidak perlu mengeluarkan biaya sama sekali untuk proses pembangunan.
Berita Terkait
-
Wali Kota Surakarta Targetkan Solo Bebas RTLH per 2025, Apakah Itu?
-
Percepatan Pengentasan Kemiskinan, Ganjar Salurkan Bantuan RTLH, Jamban dan Bantuan Modal Usaha
-
Sepanjang 2023, 6.000 Lebih Rumah Tidak Layak Huni Dibangun untuk Warga Kurang Mampu
-
Kejar Target Bantuan 30 Ribu RLTH, Masyarakat Diajak Gotong-royong
-
Gencarkan Bantuan RTLH Hingga Jambanisasi, Ganjar Ungkap Progres Penanganan Kemiskinan Ekstrem Berjalan Bagus
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
-
Sah! BYD Kini Jadi Mobil Listrik Paling Laku di Indonesia, Kalahkan Wuling
-
Penyerangan Brutal di Muara Komam: Dua Korban Dibacok, Satu Tewas di Tempat
Terkini
-
Dukungan Jokowi dan Prabowo Tak Mampu Dongkrak Elektabilitas Luthfi-Yasin? Ini Hasil Survei SMRC
-
Semarang Diperkirakan Hujan Ringan, Warga Diminta Tetap Waspada
-
Pentingnya Sanitasi Dasar untuk Kesejahteraan Warga Jawa Tengah
-
Local Media Community 2024 Roadshow Class Purwokerto: Trik Manfaatkan AI Untuk Sumber Pendapatan Baru
-
Produktivitas Sumur Tua Melejit, BUMD Blora Hasilkan 410.000 Liter Minyak!