SuaraJawaTengah.id - Bagi warga Semarang dan sekitarnya sudah pasti tak asing dengan landmark klenteng Sam Po Kong yang terletak di Jalan Simongan, Semarang Barat.
Sebagai destinasi wisata dan tempat peribadatan, komplek Sam Po Kong menyimpan beragam fakta unik.
Berikut diantara fakta unik terkait keberadaan klenteng Sam Po Kong tersebut.
Sam Po Kong dan sosok Zheng He
Menurut sejumlah sumber sosok Sam Po Kong dan Zheng He adalah dua orang yang berbeda. Zheng He disebut sebagai nakhoda kapal yang kemudian mendarat di Semarang dan menyebarkan agama Islam sementara Sam Po Kong merupakan pemilik kapal itu.
Tapi berdasar sumber akurat, fakta sebaliknya terkuak, bahwa Sam Po Kong dan Zheng He merupakan sosok yang sama.
Zheng He adalah tokoh keturunan China, dimana nenek moyangnya berasal dari Asia Tengah yang menikah dengan bangsa Han.
Ketika peralihan dari Dinasti Yuan ke Dinasti Ming, ayah Zheng He terbunuh, Zheng He kemudian ditangkap tentara Ming dan dijadikan pesuruh rumah di tempat pangeran Zhu Di.
Karena pengabdiannya pada 1402, Zheng He diangkat sebagai kasim tinggi. Ia kemudian mendapat penghargaan dan diangkat sebagai Thai Kam yakni pejabat yang dekat dengan keluarga kaisar dengan gelar San Po atau Sam Po.
Sejak tahun 1431, Zheng He atau disebut juga Cheng Ho dikenal dengan gelar Sam Po Kong atau Sam Po Toa Lang yakni Dewa Tiga Pusaka.
Goa di Dalam Klenteng Sam Po Kong
Bangunan inti dari klenteng Sam Po Kong yakni sebuah goa batu yang dipercaya sebagai tempat awal mendarat dan markas Laksamana Zheng He atau Cheng Ho.
Di dalamnya pengujung bisa melihat patung yang dipercaya sebagai patung Sam Po Tay Djien. Pada tahun 1704, goa peninggalan Zheng He tertimbun longsor dan sebagai penghormatan dibuatlah goa baru yang dilengkapi altar dan juga patung Zheng He serta pengawalnya.
Sam Po Kong dan Unsur Budaya Islam Tionghoa
Saat ini komplek Sam Po Kong kerap digunakan sebagai tempat ziarah dan sembahyang karena menganggap Cheng Ho merupakan sosok dewa.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Kolaborasi Lintas Budaya, BRI dan PSMTI Jawa Tengah Gelar Pengajian Kebangsaan di MAJT Semarang
-
Konektivitas Aceh Pulih, Kementerian PU Janjikan Jembatan Permanen
-
Urat Nadi Aceh Pulih! Jembatan Krueng Tingkeum Dibuka, Mobilitas Kembali Normal
-
7 Perbedaan Toyota Agya G dan Daihatsu Ayla R yang Perlu Kamu Tahu Sebelum Membeli
-
Fitur Reksa Dana BRImo Jawab Kebutuhan Investasi Nasabah Modern Digital