Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Kamis, 28 Desember 2023 | 13:31 WIB
Potret jembatan bangkong yang berada di jalur gaza Unnes-Undip. Rabu (27/12/23) [Suara.com/Ikhsan]

SuaraJawaTengah.id - Selain dikenal dengan tanjakkan dan turunan yang curam. Di salah satu titik lokasi jalur gaza atau jalan Unnes-Undip tepatnya di jembatan bangkong terdapat sebuah cerita mitos.

Konon, disekitar jembatan bangkong sering ada penampakkan ratu ular lengkap dengan mahkota di kepalanya. Bahkan mitos ratu ular tersebut sudah jadi urban legend.

Apalagi disepanjang jalur penghubung Kecamatan Gunungpati dan Kecamatan Banyumanik masih dikelilingi hutan lebat dan minim penerangan. Sehingga di beberapa titik jadi terlihat angker saat malam hari.

Menurut pengakuan pemilik kebun dekat jembatan bangkong, Nur Yadi pernah menerima laporan dari warga sekitar melihat ular besar melintas di jalur gaza Unnes-Undip.

Baca Juga: Kisah Gereja Gedangan Semarang: Berusia Satu Abad Lebih dan Pernah Lahirkan Pahlawan Nasional

"Sekitar tiga tahun yang lalu sebelum jalan ini diaspal pernah ada orang lihat ular tapi tidak bermahkota," kata Nur Yadi pada Suara.com, Rabu (27/12/23).

Diakui Nur Yadi selama tinggal dan besar di Srondol Kulon. Dia sering mendengar cerita warga melihat sosok makhluk halus selain siluman ular saat melintas di jembatan bangkong.

"Sekarang udah nggak ada. Kalau dulu pas malam suka ada penampakkan kuntilanak," imbuhnya.

Sementara itu, warga Bantardowo, Mursalim membenarkan di jembatan bangkong memang terkenal angker. Cerita-cerita mistis dari warga silih berganti ia dengar.

"Pernah ada kejadian tukang ojek di siang bolong melihat ular terus tiba-tiba dia jatuh. Terus ada orang yang minta dibonceng dari jembatan ke atas tapi di tengah jalan orangnya hilang," katanya.

Baca Juga: Butuh Ambulans hingga Pemadam Kebakaran, Call Center 112 Kota Semarang Disiagakan Non Stop 24 Jam

Dilanjutkan Mursalim, meski terbilang sebuah perkampungan padat penduduk. Bantardowo dan kampung sekitarnya masih dikelilingi hutan dan perbukitan.

"Setau saya kampung disini masih disakralkan oleh penduduk. Jadi warga nggak boleh sembarangan dalam bertindak, tidak boleh takabur dan lain-lainnya," jelasnya.

Berdasarkan pengalaman Ketua Semarang Angker (Semarangker) Pamuji Yuono sudah pernah menjelajahi area jembatan hingga sungai bangkong. Tujuan dia mendatangi tempat itu untuk menguak misteri ratu ular apakah ada atau tidak.

Ternyata setelah tiga kali menjelajah jembatan bangkong. Pamuji sama sekali tidak pernah melihat ratu ular. Jadi dia memastikan mitos yang beredar di masyarakat tidak benar.

"Saya tiga kali menyusuri sungai itu untuk memecah mitos dan menguak misteri. Aku jalan berdua bersama kameramenku (ratu ular) itu mitos bukan fakta," bebernya.

Namun, ahli supranatural ini sempat melihat sosok kuntilanak di atas pohon bambu. Selain itu dia tidak melihat makhlus halus lainnya.

"Aku ikut tertawa geli, malam-malam (kuntilanak) bergelantungan di pohon bambu itu ya ngapain hahaha," tandas Pamuji.

Kontributor : Ikhsan

Load More