SuaraJawaTengah.id - Berkembangnya teknologi membuat produk-produk ponsel semakin mudah dibeli. Harganya pun bersaing murah dengan layanan yang canggih.
Namun demikian, Ketua Hubungan Pemerintah Asosiasi Ponsel Seluruh Indonesia (APSI), Syaiful Hayat mengimbau masyarakat agar tidak mudah tergiur dengan penjual gawai atau ponsel yang membanderol harga tidak wajar.
"Masyarakat kalau bisa jangan cepat mudah atau langsung percaya jika ada gadget yang memiliki harga tidak wajar, apalagi kalau produk Apple yang dijual dengan harga sangat murah sekali," kata Syaiful Hayat dikutip dari ANTARA pada Jumat (29/12/2023).
Menurut dia, gadget dengan harga yang tidak wajar perlu dicurigai kualitas atau spesifikasinya. Menurut dia, harga yang tidak wajar itu akan memiliki efek yang tidak menyenangkan ketika konsumen memaksakan membeli gawai tersebut.
Baca Juga: Jay Idzes Resmi Jadi WNI, Perebutan Posisi Bek Tengah Timnas Indonesia Bakal Semakin Sengit
Efek negatifnya, ketika konsumen memaksakan membeli gawai yang dibanderol dengan harga jauh dari pasaran akan banyak aplikasi yang nantinya bermasalah. Bahkan, IOS atau android akan tidak berfungsi.
Dia juga menjelaskan bahwa gawai yang dijual dengan harga di bawah pasaran itu, memiliki sparepart yang tidak asli atau mengambil sparepart dari bongkaran gawai lainnya.
Syaiful Hayat menjelaskan lebih lanjut bahwa konsumen juga harus memperhatikan aspek perlindungan konsumen, garansi dan juga label Indonesia itu yang harus diperhatikan oleh calon konsumen.
Dia menuturkan bahwa penjual yang membanderol dengan harga diskon hingga 90 persen dari harga pasaran, calon pembeli wajib untuk mencurigai kondisi dan juga kualitas dari gawai tersebut.
"Harga selisih itu dari harga pasaran paling tidak 20 atau 30 persen, misal kalau ada yang jual harga gawai aslinya Rp10 juta itu konsumen dapat Rp7 juta itu masih wajar. Nah kalau harga 10 juta, dijual Rp1 juta itu patut dicurgai lah," tutup dia.
Baca Juga: Awas, Rokok Elektrik Termasuk Vape Mengandung Bahan Berbahaya
Berita Terkait
-
Undecided Voters Pilkada Jateng Masih Tinggi, Bertemu Jokowi jadi Pilihan Realistis Cagub Ahmad Luthfi
-
HP Xiaomi Masuk Daftar Ponsel Mati Makin Banyak, Cek Pembaruannya di Sini
-
Xiaomi Tambahkan Ponsel Baru ke Daftar HyperOS 2.0 Beta, Ada HP Apa Saja?
-
Densus 88 Tangkap 3 Terduga Teroris di Solo hingga Kudus
-
Honor Magic 7 Pro vs Xiaomi 15 Pro: Pilih Ponsel Premium dengan Kelebihan yang Tepat
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Jordi Onsu Terang-terangan Ngaku Temukan Ketenangan dalam Islam
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
Pilihan
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
-
Tiket Kereta Api untuk Libur Nataru Mulai Bisa Dipesan Hari Ini
-
Review DADOO: Nostalgia Game Ular Tangga yang Bisa Main Multiplayer Secara Online
-
Lucky Hakim Sebut Indramayu Daerah Termiskin & Bupatinya Terkaya di Jabar, Cek Faktanya
-
Emiten Makanan Cepat Saji KFC Gigit Jari, Kini "Jagonya" Rugi
Terkini
-
Jelang Nataru, Polisi Batasi Operasional Truk di Jateng
-
Target 2045: Semarang Bangun Kota Tangguh Bencana dan Berdaya Saing Global
-
Semen Gresik Tebar Kebaikan, Bantu Pedagang Sayur Keliling di Rembang Tingkatkan Penghasilan
-
Ramai-ramai ke Rumah Jokowi, Calon Kepala Daerah Diminta Fokus pada Isu Mendasar dan Prioritas Lokal
-
BMKG Semarang Ingatkan Potensi Banjir Rob di Pantura Jawa Tengah pada Puncak Musim Hujan