SuaraJawaTengah.id - Calon presiden (Capres) nomor urut tiga Ganjar Pranowo melakukan safari Politik di Desa Wilalung, Kabupaten Demak Jawa Tengah (Jateng), Selasa (2/1/2023). Di sana, Ganjar bertemu dengan sejumlah petani yang menyampaikan aspirasi, mereka mengatakan sedang terlilit hutang.
Menurut para petani, ada sejumlah hal yang menghambat usaha mereka seperti musim kemarau panjang, harga gabah melambung, sulit mendapat pupuk hingga adanya mafia. Kondisi tersebut membuat mereka terpaksa harus berhutang, demi bisa bercocok tanam kembali.
Para petani juga terpaksa berhutang karena pembayaran KUR (kredit usaha rakyat) yang macet. Mereka mengaku, Kartu Tani mereka diblokir sehingga harus mencari jasa penutup utang.
“Petani banyak diblokir kartu taninya dari tahun 2019 pak. Utang Rp50 juta, pas enggak lancar (angsuran), minta tolong jasa penutup per Rp10 juta, bayar Rp250 ribu,” kata seorang petani, mengutip antara.
Mendengar curhat para petani, Ganjar meluncurkan program penghapusan utang untuk petani yang diadakan di Desa Wilalung, Demak, Jawa Tengah. Program tersebut diperuntukkan bagi petani yang mengalami kredit macet pada KUR (kredit usaha rakyat).
Program tersebut juga terintegrasi dengan program KTP Sakti, tujuannya agar pendataan bantuan para petani menjadi lebih jelas dan terarah.
Dengan kalkulasi yang dilakukan pihaknya, Ganjar menemukan kredit macet petani hingga senilai Rp600 miliar. Utang tersebut nanti akan dihapus berdasarkan pengecekan yang dilakukan.
"Maka kita juga akan hapuskan, dan tentu saja nanti kita teknisnya akan melakukan pengecekan, mana yang memang karena situasi yang sulit. Tapi mana yang iktikadnya buruk, kalau iktikadnya buruk nggak boleh," kata Ganjar.
Selain permasalahan kredit macet, Ganjar juga menemukan para petani kesulitan pupuk. Akibat kondisi itu, hasil taninya menjadi tidak produktif.
Baca Juga: Momen 'Buk, kangen..' Ganjar Pranowo dan Rindu yang Hanya Bisa Terobati dengan Al-Fatihah
"inilah yang menjadi PR (pekerjaam rumah) kita di mana-mana yang saya temukan selama perjalanan yang bisa kita perbaiki. Sehingga tidak mengurangi nanti potensi produktivitas yang harusnya menambah malah susut," ujarnya.
Berita Terkait
-
6 Fakta Petani Milenial Dapat Gaji Rp10 Juta
-
Panduan Lengkap Bayar KUR BRI via BRImo, Tidak Perlu Takut Telat!
-
Syarat KUR BRI Terbaru: Mudah dan Cepat, Cair Hingga Rp500 Juta!
-
KUR BRI Terbukti Tingkatkan Pendapatan Debitur, Kontribusi Nyata Ekonomi Nasional
-
KUR BRI Buktikan Bisa Naikkan Pendapatan UMKM, Sistem Graduasi Jadi Salah Satu Kunci
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
Jokowi Sampai Turun Gunung ke Semarang, Optimis Luthfi-Yasin Menang di Pilgub Jateng
-
Dramatis! Evandro Brandao Jadi Pahlawan, PSIS Curi Poin di Kandang Persik Kediri
-
Cari Rumah Baru di Ibu Kota Jatim Sesuai Fengshui? Hadiri BRI Property Expo 2024 Goes to Ciputra Surabaya
-
Jelang Pencoblosan, PAN Jateng Dorong Pilkada Berlangsung Damai, Ini Alasannya
-
Ngerinya Tanjakan Silayur: Titik Kritis Kecelakaan yang Kini Jadi Prioritas Pemerintah Kota Semarang