SuaraJawaTengah.id - Ketua Asprov PSSI Jawa Tengah, Yoyok Sukawi menyesalkan kericuhan yang terjadi pada akhir laga pekan keempat pertandingan Playoff Degradasi Liga 2 antara PSCS Cilacap melawan Persekat Kab Tegal, Senin (22/01/2024).
Dalam pertandingan tersebut, tuan rumah PSCS menang tipis 1-0 pada pertandingan yang berlangsung di Stadion Wijayakusuma, Cilacap sore pukul 15.00 WIB.
Namun demikian, kemenangan pasukan Hiu Selatan tercederai aksi suporter yang masuk ke lapangan pada akhir pertandingan. Sejumlah supoter dari Tribun Utara masuk ke lapangan dan mencoba menyerang pemain Persekat yang hendak masuk ke ruang ganti di akhir laga yang bertajuk Derby Ngapak tersebut. Beruntung pemain dan ofisial PSCS mencegah aksi suporter.
Tidak hanya itu, bus Persekat juga diserang oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Saat bus diserang, sejumlah pemain, ofisial, dan pelatih pun keluar bus dan memburu oknum perusak bus. Video kericuhan kedua kesebelasan tersebut pun viral di media sosial.
"Sampai kapan penyerangan terhadap tim lawan harus dilakukan? Tidak seharusnya apa yang terjadi di lapangan dibawa sampai selesai pertandingan apalagi sampai terjadi teror di luar stadion. Ayo benahi sepak bola Jawa Tengah. Podo Jawa Tengah e iseh sedulur. Rivalitas hanya 90 menit, selebihnya kita semua bersaudara dan ke depankan sikap sportifitas semua elemen pertandingan," ujar Yoyok Sukawi dikutip dari keterangan tertulis pada Selasa (23/1/2024).
Berdasarkan informasi berbagai sumber, meskipun menang, emosi supporter PSCS sempat terpantik saat pemain Persekat hendak menyerang ballboy.
Pemain Persekat emosi karena ballboy dinilai mengulur waktu. Bola di tangan ballboy tidak dilempar ke pemain Persekat saat bola keluar atau out, padahal pemain Persekat memburu waktu karena berada di penghujung pertandingan.
Hal tersebut disesalkan oleh Yoyok Sukawi karena sangat menciderai sportifitas sepak bola di Jawa Tengah.
Baca Juga: Update Aktivitas Gunung Merapi, Terjadi Awan Panas Guguran Enam Kali
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
4 Link Saldo DANA Kaget Jumat Berkah: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
Skandal PSSI Jateng Memanas: Johar Lin Eng Diduga Jadi 'Sutradara' Safari Politik Khairul Anwar
-
8 Tempat Camping di Magelang untuk Wisata Akhir Pekan Syahdu Anti Bising Kota
-
Bukan Cuma Sepak Bola! Intip Keseruan dan Kekompakan Jurnalis Semarang di Tiba Tiba Badminton 2025
-
7 Jalur Trek Lari di Purwokerto, Syahdyu untuk Melepas Penat dan Menjaga Kebugaran