SuaraJawaTengah.id - Merintis Usaha Micro Kecil Menengah (UMKM) tidak mengenal usia. Hal itu terjadi pada Indah Prihartiningsih,59, pemilik UMKM Ekkyta Craft Rajut.
Meski memasuki usia pensiun, Indah tak menyerah untuk mengembangkan usahanya di Kota Semarang.
"Usaha mulai dari 2011, tapi waktu itu sekedar hobi, karena anak-anak mulai keluar satu persatu, sekarang sudah berkeluarga semua. Untuk mengisi waktu," ucapnya kepada Suara.com pada Senin (1/4/2024).
Indah menceritakan, membuat kerajinan tas awalnya hanya untuk mengisi waktu luang saat menemani suaminya tugas sebagai ASN.
"Dulu saya membuat tas ini ya hanya untuk mengisi waktu karena sering ikut dinas suami sebagai dokter. Dulu tidak dijual, malah dibagi-bagikan. Karena saya bukan orang yang seneng jalan-jalan aja, jadi berkarya di rumah," ucapnya.
Kemudian Indah mengaku mulai mencoba ikut dalam kegiatan pameran atau event. Ia pun kaget setiap melewati proses kurasi selalu lolos.
"Kok dikurasi lolos terus, sempat juga ikut Brilian Preneur, kemarin BRIncubator juara 2, di usia ini," ucapnya.
Upayanya mengembangkan usahanya itu sebenarnya mendapakan penolakan dari anak-anaknya. Namun, hal itu tak dilakukannya selagi masih mampu berkarya dari keahlian tangannya.
"Anak-anak itu malah menyuruh untuk stop aja. Tapi omsetnya sudah lumayan. Sebulan itu sekitar Rp10-20 juta omsetnya. Kadang-kadang usia segini masih bingung lanjut apa enggak," ujarnya.
Baca Juga: Perjuangan Jeni Hartati, UMKM Binaan BRI yang Lakukan Inovasi Resep Keluarga Saat Ekonomi Terpuruk
Indah pun menyebut, diusianya tak lagi muda masih mampu membuat satu tas dalam sehari. Bahkan, ia pernah mendapatkan pesanan sovenir dikerjakan dalam satu hari bisa produksi 1.000 pcs.
"Pemasaran saya dari online, shoppe. Ada karyawan freelance sampai 5 orang. Penjualan tas saya ini kalau luar negeri sudah di bawa ke Malaysia dan Singapura, tapi pembelian perorangan ya, kalau ekspor belum," ucapnya.
Peran BRI untuk UMKM
Indah mengaku, Peran BRI untuk UMKM yang dirintisnya sangat luar biasa. Ia bahkan merasa beruntung, diusianya yang mencapai 59 tahun masih diterima di Rumah BUMN Semarang.
"Saya seusia ini masih diterima, diikutkan pameran dan pelatihan. Berbeda dengan dinas-dinas ya ada batas usia. Kalau di sini yang penting lolos kurasi lanjut," ucapnya.
Selain itu ia mengungkapkan terlahir sebagai keluarga BRI. "Kebetulan saya orang tua dulu BRI, dan Anak saya juga kerja di BRI. Yang saya apresiasi ya tidak ada batasan umur, dan tetap diterima," ucapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
SIG Dukung Batam Jadi Percontohan Pengembangan Fondasi Mobilitas & Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
-
Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah Kirim 29 AMT untuk Pemulihan Suplai di Sumatera
-
4 Link Saldo DANA Kaget Jumat Berkah: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
Skandal PSSI Jateng Memanas: Johar Lin Eng Diduga Jadi 'Sutradara' Safari Politik Khairul Anwar
-
8 Tempat Camping di Magelang untuk Wisata Akhir Pekan Syahdu Anti Bising Kota