Budi Arista Romadhoni
Jum'at, 12 April 2024 | 16:46 WIB
Warga Desa Onje, Kecamatan Mrebet, Kabupaten Purbalingga, melaksanakan Shalat Id di Masjid Raden Sayyid Kuning dalam rangka Idul Fitri 1 Syawal 1445 Hijriah yang berdasarkan perhitungan Aboge (Alif Rebo Wage) jatuh pada hari Jumat (12/4/2024). [ANTARA/Sumarwoto]

Sementara pelaksanaan Shalat Id dipimpin oleh Kiai Maksudi selaku imam dan dilanjutkan khotbah yang disampaikan oleh Lutfi Latifudin.

Usai khotbah Idul Fitri, seluruh jamaah Shalat Id bersilaturahmi dengan bersalam-salaman untuk saling memaafkan.

Penganut Aboge meyakini bahwa dalam kurun waktu delapan tahun atau satu windu terdiri atas tahun Alif, Ha, Jim Awal, Za/Je, Dal, Ba/Be, Wawu, dan Jim Akhir serta dalam satu tahun terdiri 12 bulan dan satu bulan terdiri atas 29-30 hari dengan hari pasaran berdasarkan perhitungan Jawa, yakni Pon, Wage, Kliwon, Manis (Legi) dan Pahing.

Dalam hal ini, hari dan pasaran pertama pada tahun Alif jatuh pada Rabu Wage (Aboge), tahun Ha pada Ahad/Minggu Pon (Hakadpon), tahun Jim Awal pada Jumat Pon (Jimatpon), tahun Za/Je pada Selasa Pahing (Zasahing), tahun Dal pada Sabtu Legi (Daltugi), tahun Ba/Be pada Kamis Legi (Bemisgi), tahun Wawu pada Senin Kliwon (Waninwon), dan tahun Jim Akhir pada Jumat Wage (Jimatge).

Penganut Aboge meyakini tahun 1445 Hijriah merupakan tahun Jim Awal, sehingga tanggal 1 Muharam jatuh pada Jumat Pon yang selanjutnya patokan atau hari pertama dan pasaran pertama pada tahun tersebut.

Dalam menentukan tanggal perayaan hari-hari besar agama Islam, penganut Aboge memiliki rumusan tersendiri yang mengacu pada hitungan sesuai tahun berjalan, misalnya Donemro/Sanemro (Ramadhan/Puasa jatuh pada hari keenam pasaran kedua) untuk menentukan tanggal 1 Ramadhan serta Waljiro (Syawal jatuh pada hari pertama pasaran kedua) untuk menentukan tanggal 1 Syawal.

Berdasarkan rumusan tersebut, tanggal 1 Ramadhan 1445 Hijriah jatuh pada Rabu Pon, sedangkan 1 Syawal jatuh pada Jumat Pon atau tanggal 12 April 2024.

Load More