SuaraJawaTengah.id - Serangan siber saat ini masih menjadi ancaman serius di Indonesia. Apalagi jika tak melakukan antisipasi dengan kemajuan teknologi.
Terbaru, ancaman siber juga mengancam organisasi sosial di indonesia. Hal itu berdasarkan data dari Peneliti Public Interest Research and Advocacy Center (PIRAC) Hamid Abidin.
Ia mengingatkan pentingnya melakukan antisipasi ancaman serangan siber yang menyasar organisasi di Indonesia yang bergerak pada sektor sosial.
Laporan Doing Good Index (DGI) 2024 mengungkapkan bahwa 66 persen organisasi sosial Indonesia yang disurvei mengalami serangan keamanan siber dalam dua tahun terakhir. Kondisi mereka lebih rentan karena masih sedikit organisasi yang memiliki rencana keamanan siber, yakni hanya 31 persen.
Baca Juga: Waspada! Pakar Temukan Serangan "Phishing" Mulai Sasar Data Riset Universitas
"Karena itu, kita perlu menyadarkan dan mendorong sektor swasta, filantropi maupun pemerintah untuk membantu mengatasi tantangan dihadapi organisasi sosial dalam melakukan digitalisasi terhadap operasional dan layanannya," kata Hamid dikutip dari ANTARA pada Sabtu (6/7/2024).
Sektor sosial di Indonesia mengalami digitalisasi secara pesat, seperti halnya yang juga terjadi di kawasan Asia. Pernyataan tersebut didukung oleh laporan DGI 2024 yang mengungkapkan bahwa pengelola organisasi sosial di Indonesia memiliki akses internet yang andal dan cepat di tempat kerja mereka dan menggunakan perangkat komputer atau tablet.
Organisasi sosial di Indonesia juga sudah mempromosikan profil dan karyanya di laman web, media sosial, serta buletin digital. Tidak hanya itu, mereka juga meningkatkan penggunaan teknologi digital untuk memberikan layanan secara daring, mengintegrasikannya dengan operasional organisasi, mengembangkan kolaborasi dan memanfaatkan media sosial untuk promosi dan diseminasi informasi.
Mayoritas organisasi melakukannya dengan menggunakan perangkat lunak dasar dan hanya sebagian kecil yang menggunakan perangkat lunak mutakhir.
Hamid mencatat terdapat tiga tantangan utama yang dihadapi organisasi sosial di Indonesia dalam pemanfaatan teknologi digital, termasuk dalam menghadapi serangan siber di antaranya dana yang terbatas, rendahnya keahlian staf, serta minimnya dukungan dari donatur.
Baca Juga: Duh! Serangan Siber Perusahaan Game Naik Dua Kali Lipat dalam Setahun
Hamid memaparkan dukungan terhadap digitalisasi pada organisasi sektor sosial bisa diberikan dalam bentuk donasi perangkat keras dan perangkat lunak, peningkatan kapasitas staf organisasi sosial, konektivitas internet yang lebih baik, serta menyiapkan organisasi menghadapi serangan siber.
"Selain memperkuat profesionalisme dan efektivitas kerja organisasi sosial, dukungan ini juga membuat masyarakat sebagai penerima manfaat bisa terlayani dengan baik," ujar Hamid.
DGI 2024 secara khusus mengkaji digitalisasi sektor sosial. Kajian 2 tahunan yang dikoordinasi oleh Centre for Asian Philanthropy and Society (CAPS) melibatkan 2.183 organisasi sebagai responden dan 140 panel ahli. Pelaksanaan riset DGI 2024 di Indonesia dilakukan berkolaborasi dengan PIRAC (Public Interest Research and Advocacy Center) dan melibatkan 202 organisasi dan 11 pakar.
Berita Terkait
-
JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
-
Waspada Serangan Phising di Mudik Lebaran, Ini Modus dan Cara Hindarinya
-
Cara Menyimpan Kripto Aman
-
Peringatan Pengguna Google Chrome: Waspada Penipuan Peretasan Berbahaya
-
Uji Coba 30 Detik Ini Bisa Cegah Peretasan Kata Sandi Anda, Ini Caranya
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
Hasil Akhir! Pesta Gol, Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia
-
Hasil Babak Pertama: Gol Indah Zahaby Gholy Bawa Timnas Indonesia U-17 Unggul Dua Gol
-
BREAKING NEWS! Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Yaman
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
Terkini
-
Jateng Menuju Lumbung Pangan Nasional, Gubernur Luthfi Genjot Produksi Padi 11,8 Juta Ton di 2025
-
One Way Lokal di Tol Salatiga-Kalikangkung Dihentikan: Puncak Arus Balik Lebaran 2025 Terlewati
-
Berkat BRI, Peluang Ekspor bagi Gelap Ruang Jiwa Terbuka Makin Lebar
-
Sejak Ikut dalam UMKM EXPO(RT), UMKM Unici Songket Silungkang Kini Tembus Pasar Internasional
-
Asal-Usul Penamaan Bulan Syawal, Ternyata Berkaitan dengan Unta