SuaraJawaTengah.id - Anggota Komisi X DPR RI, A.S. Sukawijaya alias Yoyok Sukawi menyoroti beberapa permasalahan dalam pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Indonesia. di Jawa Tengah misalnya, muncul piagam palsu yang digunakan siswa.
Sejumlah masalah yang ditemukan diantaranya dugaan pemalsuan piagam, salah satunya terjadi di Semarang yang merupakan daerah pemilihan (dapil) dari Yoyok Sukawi.
Diberitakan sebelumnya, 25 calon peserta didik diduga menggunakan piagam palsu saat mendaftar PPDB ke SMAN 3 Semarang.
Kemudian Ombudsman RI merilis jumlah pengaduan terbanyak dalam proses PPDB 2024
Baca Juga: Prank Maut! Memberi Kejutan Berujung Petaka, Sosiolog Ungkap Faktor Penyebabnya
Hasilnya, pengaduan terbanyak datang dari pelaksanaan PPDB jalur prestasi dengan jumlah 141 pengaduan.
Sementara laporan terkait jalur zonasi ada 138 aduan, afirmasi sebesar 47 aduan, dan perpindahan orangtua (PTO) sebesar 11 aduan.
"Permasalahan dalam setiap PPDB selalu ada. Seperti laporan ijazah palsu, alamat palsu untuk zonasi dan lain sebagainya. Kemendikbudristek ke depan harus membuat sistem supaya kecurangan-kecurangan yang ada ini semakin diminimalisir," terang Yoyok Sukawi di Semarang, Kamis (11/7/2024).
"Seperti di beberapa daerah jumlah sekolah belum merata. Mungkin segera bangun sekolah baru walaupun memakan anggaran, namun Kemendikbudristek bisa bersinergi dengan pemerintah daerah untuk realisasinya. Kemudian juga bantu sekolah-sekolah swasta yang kekurangan murid di daerah supaya fasilitasnya juga seperti negeri sehingga peserta didik yang tidak masuk ke sekolah negeri tak ragu memilih sekolah swasta," lanjut Yoyok Sukawi.
Baca Juga: Terbongkar! Piagam Palsu Marching Band Malaysia Digunakan di PPDB Semarang
Berita Terkait
-
Menanti Nasib Zonasi di Tangan Mendikdasmen Abdul Mu'ti: Bertahan, Berubah, atau Dihapus?
-
Nasib PPDB Sistem Zonasi akan Diputuskan pada Februari 2025
-
Gibran Minta PPDB Online Zonasi Dihapus, Apa Gantinya?
-
Rekam Jejak Hendrar Prihadi Sebelum jadi Cawagub Jawa Tengah
-
Wapres Minta Sistem Zonasi Dihapuskan, Apa Tanggapan Masyarakat?
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Menteri Perdagangan dan Dirut Pertamina Patra Niaga Tinjau SPBU Sleman yang Disegel
-
Deretan Tablet Redmi Terbaru 2024 dan Spesifikasinya
-
Diskon BRImo hingga Cashback Meriahkan OPPO Run 2024
-
Survei Pilkada Kota Semarang: Yoyok-Joss Unggul Tipis atas Agustina-Iswar
-
Jokowi Sampai Turun Gunung ke Semarang, Optimis Luthfi-Yasin Menang di Pilgub Jateng