SuaraJawaTengah.id - Harga cabai yang tidak stabil membuat masyarakat kelompok prasejahtera resah. Pasalnya kebutuhan cabai untuk kebutuhan memasak cukup tinggi, terutama bagi pelaku UMKM yang menjual makanan. Kondisi ini mendorong PT Permodalan Nasional Madani (PNM) untuk memberikan bantuan kepada para warga melalui program PNM Peduli.
Melalui Cabang Tegal, PNM bersama mahasiswa KKN Universitas Jendral Soedirman (Unsoed) bekerjasama dalam memberikan pemberdayaan masyarakat di Desa Darmasuci, Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal. Warga desa mendapatkan bantuan 1.500 bibit cabai yang dapat ditanam di pekarangan rumah.
Direktur Operasional PNM Sunar Basuki menilai, keterlibatan PNM dalam mendorong kemandirian pangan di desa akan terus digenjot. Pasalnya, nasabah binaan PNM melalui program Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera) banyak yang terdampak saat harga cabai meroket.
“Warga desa harus mulai membangun kebiasaan menanam di pekarangan. Dengan kondisi harga cabai yang fluktuatif, ketahanan pangan diharapkan dapat tetap terjaga sehingga masyarakat prasejahtera bisa menekan pengeluaran saat harga cabai sedang meroket,” ungkap Sunar.
Jumlah nasabah PNM Mekaar di Desa ini pun cukup besar, sehingga potensi untuk pengembangan usaha juga masih sangat luas. Sunar meyakini jika program bantuan ini dilakukan secara kontinyu dan massif maka akan terbentuk peningkatan nilai tambah yang bisa menjadi penghasilan tambahan bagi nasabah selain itu cabai tersebut juga dapat memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat.
Sunar juga mengingatkan kepada penerima manfaat untuk berkomitmen dan konsisten dalam merawat bibit hingga masa panen.
“Bantuan ini akan berjalan optimal jika warga desa memberikan perhatian khusus dalam merawat bibit cabai. Pemanfaatannya pun perlu digunakan secara bijak agar efek ganda bagi ekonomi dan lingkungan bisa saling berkesinambungan,” tutupnya.
PNM sendiri telah memberikan pembiayaan usaha ultra mikro kepada 4.473 nasabah di Desa Dermasuci. Harapannya, ribuan nasabah PNM Mekaar di desa tersebut dapat naik kelas dan kesejahteraan ekonomi tercapai secepatnya.
Berita Terkait
-
PNM Kirim Karyawan Terbaik ke Malaysia, Singapura, dan Tanah Suci: Penghargaan Atas Integritas
-
Berkat PNM, Aan Andasari Sukses Kembangkan Sampah Jadi Peluang Usaha
-
Tanggap Darurat, PNM Peduli Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana Alam di Sumatra
-
PNM Hadirkan Program RE3 (Reduce, Re-love, Restyle) dari Karyawan untuk Masyarakat
-
Komitmen PNM Hijaukan Negeri: Menumbuhkan Harapan dari Akar Bumi
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Ini Deretan Kesiapan Tol Semarang-Solo Sambut Lonjakan Pengguna Jalan Akhir Tahun
-
UMKM Malessa Tumbuh Pesat, Serap Tenaga Kerja dan Perluas Pasar
-
PKL Semarang Naik Kelas! Kini Punya Manajer Keuangan Canggih di Fitur Aplikasi Bank Raya
-
5 Mobil Bekas Rp50 Jutaan Terbaik 2025: Dari MPV Keluarga Sampai Sedan Nyaman
-
P! Coffee dan BRI Ajak Anak Muda Semarang Lari Bareng, Kenalkan Literasi Finansial