SuaraJawaTengah.id - Mantan Presiden Jokowi diharapkan menjadi juru kampanye bagi paslon Cagub Ahmad Luthfi dan Cawagub Taj Yasin Maimoen di Pilgub Jateng 2024.
Nama Jokowi masih menjadi magnet bagi masyarakat Jawa Tengah meski saat ini sudah purna tugas.
Ketua DPD Partai Gerindra Jateng, Sudaryono mengungkapkan harapan agar mantan Presiden Jokowi mau berkampanye untuk paslon nomor urut 2 itu. Kehadiranya diprediksi menjadi salah satu pendongkrak suara kontestasi Pilgub yang berlangsung head to head.
"Iya berharap demikian (Jokowi jadi jurkam). Komunikasi sudah ada," kata Sudaryono perihal kemungkinan Jokowi jadi jurkam, Minggu (27/10/2024).
Baca Juga: 10 Tahun Jokowi: Target Ambisius di Akhir Jabatan, Tekan Stunting hingga 14%
Terlebih lagi pihaknya dan partai koalisi menargetkan perolehan suara Ahmad Luthfi dan Gus Yasih lebih dari 60 persen.
Sebagai gambaran, saat Jokowi pulang Solo disambut ribuan warga di sepanjang jalan menuju rumah di Sumber, Kecamatan Banyuanyar. Hal itu menggambarkan kecintaan masyarakat pada Jokowi.
Sudaryono mengatakan, untuk memenangkan Ahmad Luthfi dan Taj Yasin, semua parpol koalisi bergerak bersama. Semua parpol bakal menjadi tim penyapu suara di tingkat bawah, agar tak ada suara pendukung yang tercecer di hari pencoblosan 27 November 2024.
Hari ini, parpol koalisi menggelar rapat Koordinasi Pemenangan Partai Koalisi Pilgub Jateng 2024-2029 di Hotel Grand Mercure Sukoharjo.
Hadir di acara tersebut 87 anggota fraksi di legislatif Jateng yang berasal dari parpol pendukung dan pimpinan Parpol koalisi. Hadir pula Cagub Ahmad Luthfi dan Cawagub Taj Yasin Maimoen.
Baca Juga: 10 Tahun Jokowi, Warisan untuk Jawa Tengah: Tol Trans Jawa Tersambung!
Sembilan Parpol koalisi yang hadir di antaranya Partai Gerindra, PKB, PKS, Golkar, PPP, Nasdem, Demokrat, PAN, PSI.
Cagub Amad Luthfi mengungkapkan, pihaknya optimis mampu mendulang suara sesuai target. Mesin parpol koalisi diharapkan bisa mendongkrak suara pemenangan.
Berita Terkait
-
Menteri Prabowo Masih Anggap Jokowi Sebagai Bos, PKS Wanti-wanti: Tak Boleh Ada Matahari Kembar
-
Jokowi Kenang Momen Disuruh-suruh Titiek Puspa: Menteri Saja Gak Ada yang Berani
-
Jokowi Siap 'Bertarung' di Pengadilan, Gugatan Esemka Jadi Sorotan
-
Isi Surat Hasto PDIP di Penjara: Prabowo Terpaksa Efisiensi karena Jokowi Salah Urus Negara!
-
Antusiasme Warga Jateng Bayar Pajak Kendaraan, 3 Hari Tembus Rp28 Miliar
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
Momen Timnas Indonesia U-17 Gendong ASEAN Jadi Pembicaraan Media Malaysia
-
Terbang ke Solo dan 'Sungkem' Jokowi, Menkes Budi Gunadi: Dia Bos Saya
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
-
Harga Emas Terbang Tinggi Hingga Pecah Rekor, Jadi Rp1.889.000
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
Terkini
-
RKB Bela Sufmi Dasco: Tuduhan Terkait Judi Online Tak Masuk Akal dan Rugikan DPR
-
KUR BRI Dukung Warung Bu Sum Sate Kere Beringharjo Terus Tumbuh dan Lestari
-
Kisah Horor Rumah Sakit di Purwokerto: Banyak Hantu Menyerupai Dokter?
-
Lonjakan Trafik Idulfitri Capai 87,7 Persen di Jateng, Kebumen Tertinggi Penggunaan Jaringan Indosat
-
Misteri Dewi Lanjar dan Kisah Kelam Pantai Slamaran Pekalongan