Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Kamis, 24 Oktober 2024 | 09:41 WIB
Presiden Joko Widodo memberikan sambutan saat meresmikan Tol Solo-Ngawi segmen Sragen-Ngawi di Rest Area KM 538, Sragen, Jawa Tengah, Rabu (28/11). ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

SuaraJawaTengah.id - Kepemimpinan Presiden RI ke-7 Joko Widodo memberikan kenangan yang indah bagi masyarakat Jawa Tengah. Salah satu yang menjadi warisannya adalah Jalan Tol Trans Jawa.

Dari Brebes hingga Sragen, jalan Tol yang menjadi jalur transportasi akhirnya tersambung. Bahkan, kini jalan tol di Jawa Tengah menyisakan beberapa titik saja, seperti Solo-Jogja, Bawen-Jogja, dan Semarang menuju arah Rembang atau Surabaya.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkapkan bahwa Kementerian PUPR telah berhasil membangun 5.999 KM jalan nasional baru selama sepuluh tahun pemerintahan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

Angka tersebut menunjukkan komitmen Jokowi melalui Kementerian PUPR dalam meningkatkan infrastruktur nasional.

Baca Juga: BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem di Jawa Tengah: Waspada Bencana Hidrometeorologi

"Jika kita lihat dari total, pembangunan jalan tol mencapai 2.432 KM baru, namun jumlah jalan nasional yang dibangun jauh lebih banyak dengan 5.999 KM," kata Basuki saat memberikan keterangan pers di Jakarta, dikutip dari Antara pada Jumat (4/10/2024) lalu.

Pencapaian ini tidak hanya menandai progres dalam pembangunan jalan tol, tetapi juga menegaskan pentingnya jalan nasional dalam menunjang mobilitas dan pertumbuhan ekonomi masyarakat.

Dalam rangka mendukung pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan, Kementerian PUPR juga telah membangun berbagai fasilitas lain, termasuk jembatan, jembatan gantung, serta flyover dan underpass.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkapkan bahwa Kementerian PUPR telah berhasil membangun 5.999 KM jalan nasional baru selama sepuluh tahun pemerintahan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

Angka tersebut menunjukkan komitmen Jokowi melalui Kementerian PUPR dalam meningkatkan infrastruktur nasional.

Baca Juga: Buruh dan Pengusaha di Jawa Tengah Bertemu, Rumuskan Upah Minimum 2025

"Jika kita lihat dari total, pembangunan jalan tol mencapai 2.432 KM baru, namun jumlah jalan nasional yang dibangun jauh lebih banyak dengan 5.999 KM," kata Basuki saat memberikan keterangan pers di Jakarta, dikutip dari Antara pada Jumat (4/10/2024).

Pencapaian ini tidak hanya menandai progres dalam pembangunan jalan tol, tetapi juga menegaskan pentingnya jalan nasional dalam menunjang mobilitas dan pertumbuhan ekonomi masyarakat.

Dalam rangka mendukung pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan, Kementerian PUPR juga telah membangun berbagai fasilitas lain, termasuk jembatan, jembatan gantung, serta flyover dan underpass.

Di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi selama periode 2014-2024, Kementerian PUPR menunjukkan dedikasi untuk menyelesaikan berbagai proyek infrastruktur yang dapat meningkatkan daya saing bangsa dan mendukung pertumbuhan ekonomi.

Menteri Basuki menekankan bahwa infrastruktur memiliki peran penting sebagai sarana produksi dan penunjang pertumbuhan ekonomi, termasuk dalam pengembangan jaringan jalan dan jalan tol.

Dengan pencapaian tersebut, Kementerian PUPR terus berkomitmen untuk mewujudkan pembangunan infrastruktur yang berkualitas dan berkelanjutan, demi kemajuan bangsa.

Load More