SuaraJawaTengah.id - Salatiga, kota sejuk di kaki Gunung Merbabu, tidak hanya dikenal sebagai kota toleran namun juga memiliki peran penting dalam sejarah penyebaran agama Kristen di Jawa Tengah.
Kota ini sering disebut sebagai "miniatur Indonesia" karena keberagamannya, dan oleh Myengkyo Seo bahkan disebut sebagai "pusat pendidikan Kristen".
Pusat Penyebaran Kristen di Jawa Tengah
Pada masa kolonial, Salatiga menjadi basis bagi empat organisasi misionaris besar, yaitu Nederlandsch Zendeling Genootschap (NZG), Doopsgezinde Zendings Vereeniging (NZV), Nederlandsche Gereformeerde Zendings Vereeniging (NGZV), dan Salatiga Mission.
Baca Juga: UMP Jawa Tengah 2025 Naik, Tapi Tetap Terendah se-Indonesia!
Organisasi-organisasi ini memainkan peran kunci dalam menyebarkan ajaran Kristen di wilayah ini.
Salah satu misionaris ternama yang pernah bertugas di Salatiga adalah Pieter Jansz, yang berhasil menerjemahkan Injil ke dalam bahasa Jawa. Selain itu, pasangan Belanda-Inggris Abraham Theodorus Johanes Van Emmerick dan Alice Cleverly juga memiliki kontribusi besar dalam perkembangan agama Kristen di Salatiga.
Mereka mendirikan koloni Witte-Kruise (Salib Putih) di Getasan, di mana mereka merawat dan mendidik anak-anak terlantar. Jejak mereka masih dapat dilihat hingga kini di pusat rekreasi D'Emmerick.
Salah satu warisan penting dari masa lalu Salatiga adalah Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW). Bermula dari pusat pelatihan guru, UKSW berkembang menjadi universitas yang memiliki peran penting dalam pendidikan tinggi di Indonesia, khususnya dalam bidang teologi dan humaniora.
UKSW tidak hanya mencetak lulusan yang berkualitas, tetapi juga menjadi pusat pemikiran kritis. Pada masa Orde Baru, ketika kebebasan berekspresi dibatasi, UKSW menjadi salah satu tempat di mana diskusi tentang hak asasi manusia masih dapat berlangsung.
Baca Juga: Dimodif Tipis-tipis Saja Yamaha Fazzio Sudah Tambah Keren, Begini Penampakannya
Hal ini terlihat dari karya-karya seperti buku "Manusia dan Hak-Hak Asasi Manusia" karya Broto Semedi Wiryotenoyo.
Berita Terkait
-
Puncak Arus Mudik Terjadi Hari Ini, Polda Jateng Terapkan One Way dari Tol Kalikangkung hingga Bawen
-
Misteri Kematian Mahasiswa UKI: Polisi Jamin Transparansi, Titik Terang Segera Muncul?
-
Kabar Gembira! Pemprov Jateng Hapus Tunggakan Pajak Kendaraan pada Lebaran 2025
-
Info Mudik 2025: Daftar Harga Tiket Bus DAMRI Terbaru Tujuan Jawa Timur
-
Info Mudik 2025: Daftar Harga Tiket Mudik Bus DAMRI ke Jawa Tengah
Terpopuler
- Menguak Sisi Gelap Mobil Listrik: Pembelajaran Penting dari Tragedi Ioniq 5 N di Tol JORR
- Kode Redeem FF SG2 Gurun Pasir yang Aktif, Langsung Klaim Sekarang Hadiahnya
- Dibanderol Setara Yamaha NMAX Turbo, Motor Adventure Suzuki Ini Siap Temani Petualangan
- Daftar Lengkap HP Xiaomi yang Memenuhi Syarat Dapat HyperOS 3 Android 16
- Xiaomi 15 Ultra Bawa Performa Jempolan dan Kamera Leica, Segini Harga Jual di Indonesia
Pilihan
-
Libur Lebaran, Polresta Solo Siagakan Pengamanan di Solo Safari
-
Dipermak Nottingham Forest, Statistik Ruben Amorim Bersama MU Memprihatinkan
-
Partai Hidup Mati Timnas Indonesia vs China: Kalah, Branko Ivankovic Dipecat!
-
Kronologi Pemerkosaan Jurnalis Juwita Sebelum Dibunuh, Terduga Pelaku Anggota TNI AL
-
Mees Hilgers Dituduh Pura-pura Cedera, Pengamat Pasang Badan
Terkini
-
Pemudik Lokal Dominasi Arus Mudik di Tol Jateng, H+1 Lebaran Masih Ramai
-
Koneksi Tanpa Batas: Peran Vital Jaringan Telekomunikasi di Momen Lebaran 2025
-
Hindari Bahaya, Polda Jateng Tegaskan Aturan dalam Penerbangan Balon Udara
-
Wapres Gibran Mudik, Langsung Gercep Tampung Aspirasi Warga Solo!
-
Tragedi Pohon Tumbang di Alun-Alun Pemalang: Tiga Jamaah Salat Id Meninggal, Belasan Terluka