SuaraJawaTengah.id - Tahun Baru 2025 akan segera tiba, dan di Jawa Tengah, perayaan pergantian tahun ini selalu dihiasi dengan berbagai tradisi yang kaya akan kebudayaan dan semangat harapan untuk masa depan.
Dari pesta meriah hingga kegiatan yang lebih spiritual, berikut adalah lima tradisi tahun baru yang khas di Jawa Tengah.
1. Gelaran Kesenian Tradisional di Solo
Solo (Surakarta) adalah salah satu kota yang dikenal dengan kekayaan seni dan budaya. Saat menyambut Tahun Baru 2025, Solo menyelenggarakan berbagai pertunjukan seni tradisional seperti gamelan, tari-tarian, wayang kulit, dan keroncong.
Baca Juga: Wajah Baru ASPIKOM DIY-Jateng, Optimis Majukan Ilmu Komunikasi di Tingkat Nasional
Pertunjukan ini berlangsung di berbagai tempat, seperti alun-alun atau pusat perbelanjaan, yang tidak hanya menghibur tetapi juga menjadi cara untuk melestarikan kebudayaan Jawa yang telah ada sejak lama. Masyarakat dan wisatawan dapat merayakan Tahun Baru dengan menikmati keindahan budaya lokal.
2. Melepaskan Lampion di Candi Borobudur, Magelang
Candi Borobudur di Magelang menjadi salah satu tujuan wisata yang paling populer di Tahun Baru. Di malam pergantian Tahun Baru 2025, ribuan lampion diterbangkan sebagai simbol harapan dan doa untuk tahun yang lebih baik.
Acara ini tidak hanya menampilkan pemandangan yang indah, tetapi juga diiringi dengan pertunjukan seni dan budaya, membuat suasana semakin magis dan meriah. Tradisi ini menyatukan masyarakat untuk merayakan Tahun Baru dengan cara yang penuh makna.
3. Pesta Kembang Api di Berbagai Kota
Baca Juga: Sido Muncul Optimis Raup Pendapatan Rp1,1 Triliun, Siap Tingkatkan Ekspor dan Inovasi Produk
Pesta kembang api selalu menjadi tradisi yang paling dinantikan saat Tahun Baru Masehi. Di berbagai kota besar di Jawa Tengah, seperti Semarang dan Solo, langit malam akan dihiasi dengan kembang api yang meriah pada malam Tahun Baru 2025.
Berita Terkait
-
Rekam Jejak Brigadir AK di Polri, Dipecat Usai Tewaskan Bayi 2 Bulan Hasil Hubungan Luar Nikah!
-
Mirip Cappadocia, Begini Kemeriahan Festival Balon Udara di Pekalongan
-
Riau Jadi Provinsi Kedua Tertinggi Terjadi PHK
-
18 Ribu Pekerja di PHK hingga Februari 2025, Ini Provinsi Terbanyak
-
10 Hal yang Harus Dipatuhi Saat Nyepi di Bali, Melanggar Bisa Terkena Sanksi
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Jawaban Menohok Anak Bungsu Ruben Onsu Kala Sarwendah Diserang di Siaran Langsung
Pilihan
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
Terkini
-
Mudik Tak Lagi Jadi Beban: Balik Rantau Gratis Angkat Martabat Pekerja Informal Jateng
-
Hampers Berkah UMKM Rumah BUMN Semen Gresik Catatkan Penjualan 1587 Paket, Omset Ratusan Juta Rupiah
-
Didukung BNI Xpora, Produsen Permen Jahe Indo Tropikal Sukses Tembus Pasar Ekspor
-
Hubungan Gelap Berujung Maut: Oknum Polisi Jateng Dipecat Usai Aniaya Bayi hingga Tewas
-
PSIS Semarang Siap Hadapi Persik, Targetkan Kemenangan untuk Jauhi Zona Degradasi