Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Minggu, 06 April 2025 | 09:26 WIB
Ilustrasi puasa syawal. [Ist]

SuaraJawaTengah.id - Setelah sebulan penuh menunaikan ibadah puasa di bulan Ramadhan, umat Islam merayakan Hari Raya Idul Fitri pada tanggal 1 Syawal sebagai hari kemenangan. Puasa Syawal pun sering dilakukan oleh sebagian orang muslim. 

Momen tersebut menjadi saat yang penuh kebahagiaan, silaturahmi, dan syukur atas nikmat Allah SWT yang telah mengizinkan kita menyempurnakan salah satu rukun Islam.

Namun demikian, bagi kaum Muslimin yang ingin terus meningkatkan ketakwaan dan melipatgandakan pahala setelah bulan Ramadhan, terdapat amalan sunnah yang sangat dianjurkan, yaitu puasa enam hari di bulan Syawal, atau yang dikenal dengan puasa Syawal.

Lantas, kapan waktu pelaksanaan puasa Syawal di tahun 2025? Apakah harus dilaksanakan secara berurutan? Dan apa saja keutamaannya?

Baca Juga: Sejarah Ketupat, Simbol Lebaran yang Jarang Diketahui

Artikel ini akan membahas secara lengkap mengenai jadwal dan keutamaan puasa Syawal tahun 1446 Hijriah atau 2025 Masehi.

Jadwal Puasa Syawal 2025

Secara umum, puasa Syawal dapat dilakukan mulai dari tanggal 2 hingga akhir bulan Syawal, baik secara berurutan maupun terpisah.

Yang lebih utama adalah melaksanakannya berturut-turut mulai dari 2 Syawal.

Namun jika tidak memungkinkan, maka menjalankannya secara terpisah di hari-hari yang berbeda pun tetap diperbolehkan, selama masih dalam bulan Syawal.

Baca Juga: Mengenal Sejarah Lebaran: Istilah Unik yang Hanya Ada di Indonesia

Mengacu pada kalender Hijriah yang telah dikonversi ke Masehi, tanggal 1 Syawal 1446 H diperkirakan jatuh pada Senin, 31 Maret 2025.

Maka dengan demikian, puasa Syawal dapat dimulai pada hari Selasa, 1 April 2025, yaitu bertepatan dengan 2 Syawal 1446 H.

Berikut adalah rincian jadwal puasa Syawal selama enam hari berturut-turut pada awal bulan Syawal 1446 H:

  • 2 Syawal 1446 H: Selasa, 1 April 2025
  • 3 Syawal 1446 H: Rabu, 2 April 2025
  • 4 Syawal 1446 H: Kamis, 3 April 2025
  • 5 Syawal 1446 H: Jumat, 4 April 2025
  • 6 Syawal 1446 H: Sabtu, 5 April 2025
  • 7 Syawal 1446 H: Minggu, 6 April 2025

Namun demikian, Bagi yang berhalangan pada hari-hari tersebut, puasa Syawal masih dapat dikerjakan hingga akhir bulan, yaitu diperkirakan sampai 30 Syawal 1446 H / 29 April 2025, tergantung pada hasil rukyatul hilal.

Artinya, ada rentang waktu hampir satu bulan untuk menunaikan ibadah sunnah ini.

Keutamaan Puasa Syawal

Puasa enam hari di bulan Syawal memiliki banyak keutamaan yang dijelaskan dalam berbagai hadis dan pendapat ulama. Berikut beberapa di antaranya:

1. Pahala Setara dengan Puasa Setahun

Dalam hadis riwayat Muslim, Rasulullah SAW bersabda:

"Barang siapa yang berpuasa Ramadhan, kemudian diikuti dengan enam hari dari bulan Syawal, maka seakan-akan ia berpuasa selama setahun."
(HR. Muslim)

Para ulama menjelaskan bahwa satu bulan Ramadhan dihitung setara dengan sepuluh bulan pahala, dan enam hari di bulan Syawal dihitung setara dua bulan, sehingga totalnya menjadi dua belas bulan atau satu tahun.

2. Tanda Diterimanya Ibadah Ramadhan

Menurut sebagian ulama, jika seorang hamba melanjutkan amal salehnya setelah Ramadan, maka itu merupakan indikasi bahwa amal ibadahnya di bulan Ramadhan telah diterima. Sebagaimana pepatah ulama salaf menyatakan, “Balasan dari sebuah kebaikan adalah kebaikan berikutnya.”

3. Penyempurna Puasa Ramadhan

Sama seperti ibadah salat sunnah yang menyempurnakan kekurangan dalam shalat wajib, puasa Syawal juga berfungsi untuk menyempurnakan puasa Ramadhan.

Jika terdapat kekurangan dalam pelaksanaan puasa fardhu, maka puasa sunnah ini akan menutupinya di sisi Allah SWT.

4. Bentuk Syukur atas Ampunan

Di bulan Ramadan, umat Islam memohon ampunan dan rahmat Allah SWT. Melanjutkan ibadah di bulan Syawal merupakan bentuk syukur atas limpahan karunia tersebut.

Rasulullah SAW sendiri senantiasa memperbanyak ibadah sebagai wujud rasa syukurnya, sebagaimana disebut dalam hadis riwayat Aisyah RA.

5. Tanda Konsistensi dan Istiqamah

Puasa Syawal juga merupakan tanda bahwa seorang Muslim istiqamah dalam menjalankan ibadah, tidak hanya semangat beribadah di bulan Ramadhan, tetapi juga terus menjaga kedekatan dengan Allah SWT di bulan-bulan setelahnya.

Hal ini menunjukkan bahwa ibadah bukan sekadar rutinitas tahunan, melainkan bagian dari karakter seorang mukmin.

Puasa enam hari di bulan Syawal adalah salah satu amalan sunnah yang sangat dianjurkan bagi umat Islam. Di tahun 2025, pelaksanaan puasa Syawal dimulai pada Selasa, 1 April 2025, dan berakhir sekitar akhir April 2025, sesuai dengan akhir bulan Hijriah.

Keutamaan yang besar dari puasa ini seharusnya menjadi motivasi bagi kita semua untuk menunaikannya, baik secara berturut-turut maupun terpisah.

Semoga Allah SWT memberikan kekuatan, keikhlasan, dan kemudahan bagi kita dalam melaksanakan amalan ini, serta menerima seluruh amal ibadah yang kita lakukan.

Kontributor : Dinar Oktarini

Load More