Budi Arista Romadhoni
Jum'at, 02 Mei 2025 | 17:04 WIB
Suasana ruang belajar Sekolah Perintis Peradaban di Jamus Kauman, Kecamatan Ngluwar, Magelang. [Suara.com/ Angga Haksoro A]

Gerak aktivitas belajar dikembangkan melalui berbagai material permainan yang merangsang kekuatan kognitif pengalaman langsung. Metode ini cocok digunakan pada anak-anak yang memasuki masa golden age.

Di Sekolah Perintis Peradaban, metode Montessori diterapkan berdampingan dengan metode belajar Islam dan pendidikan Ki Hajar Dewantara yang berakar pada budaya bangsa.

Anak-anak diajak mengenal Allah misalnya, melalui hal-hal yang konkret di alam sekitar. Para siswa belajar mengenal Allah dari melihat serangga-serangga dan tumbuhan yang ada di sawah dekat sekolah.

“Ada namanya cosmic education. Anak-anak diajak untuk sadar, kamu itu siapa di dunia ini? Tujuannya apa? Kalau dalam Islam disebut sebagai khalifah di muka bumi ini.”

Lewat cosmic education, anak-anak belajar mengenal alam tidak hanya sekadar menghafal nama hewan dan tumbuhan. “Tapi untuk tahu ternyata hewan tumbuhan itu saling tergantung satu sama lain. Ada ekosistemnya. Satu rusak, lainnya akan ikut rusak.”

Kontributor : Angga Haksoro Ardi

Load More