Budi Arista Romadhoni
Kamis, 08 Mei 2025 | 18:51 WIB
Direktur Kampus BINUS University @Semarang, Fredy Purnomo, saat memberikan keterangan kepada wartawan pada Kamis (8/5/2025). [Suara.com/Budi Arista Romadhoni]

Renata Safa Syahbany Nugroho, mahasiswi Visual Communication Design, adalah contoh nyata dari hasil pendekatan ini.

Renata telah mengembangkan produk kecantikan Senara berbasis bahan alami, dengan memanfaatkan minyak atsiri lokal Indonesia.

“Saya belajar dari 17 permasalahan SDGs, yang menjadi masalah di seluruh dunia. Dan saya belajar apa potensi tersebut. Saya melihat tanaman herbal bisa untuk kebutuhan kita,” jelas Renata.

Ia juga menyebut bahwa AI turut membantunya dalam proses pengembangan produk maupun strategi bisnis.

Di bidang berbeda, Kornelia Keren, mahasiswi yang memanfaatkan Digital Business, berhasil merintis bisnis florist modern yang memadukan seni dan teknologi digital.

“Saya mulai bisnis dari tahun kemarin. Bisnis florist orang mengenal hanya papan bunga, dll. Tapi saya membuat yang berbeda, lebih dari rangkaian bunga yang ditancepin. Saya buat yang lebih seni, dan bisnis ini juga memiliki usia yang panjang. Orang akan terus butuh,” katanya.

Dengan bekal keahlian digital dan analisis data yang diperoleh selama kuliah, Kornelia mampu mengidentifikasi kebutuhan pasar, menyesuaikan strategi pemasaran, dan mengantisipasi risiko bisnis.

“Yang saya pelajari digital bisnis dan analisis data. Saya bisa tahu bagaimana kebutuhan konsumen, dengan data juga bisa melihat kelemahan dan ancaman terhadap bisnis,” ungkapnya.

BINUS University @Semarang sendiri telah aktif membangun kolaborasi dengan berbagai perusahaan di wilayah Jawa Tengah.

Baca Juga: Monolog Paramita: Kisah Ontosoroh Modern dari Panggung Teater untuk Indonesia Masa Kini

"Kita juga siapkan program magang bagi mahasiswa, dan kita juga banyak berkolaborasi dengan perusahaan di Jawa Tengah. Kita hadir di sini, tidak hanya meramaikan kampus di Semarang. Tapi kami juga mendukung industri 4.0 untuk perusahaan swasta, UMKM maupun pemerintahan," tutup Fredy.

Load More