Budi Arista Romadhoni
Jum'at, 23 Mei 2025 | 23:05 WIB
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi saat menerima WTP di Gedung DPRD Provinsi Jawa Tengah, Jumat (23/5/2025). [Dok Humas]

Situasi ini menunjukkan bahwa meskipun terjadi defisit belanja, Pemprov Jateng mampu merespons dengan strategi fiskal yang efisien dan bertanggung jawab. SiLPA yang tersisa juga menjadi indikator bahwa keuangan daerah masih dalam kondisi stabil dan terkelola dengan baik.

Raihan WTP yang ke-14 ini mempertegas bahwa Jawa Tengah bukan hanya unggul dalam laporan administratif, tetapi juga berkomitmen tinggi terhadap efisiensi penggunaan anggaran.

Prestasi ini seharusnya tak hanya menjadi kebanggaan internal, tetapi juga menjadi cermin kepercayaan publik terhadap birokrasi yang bersih dan berorientasi pada pelayanan.

Lebih jauh, capaian ini bisa menjadi landasan strategis untuk menarik investasi, memperkuat kolaborasi antar-lembaga, serta meningkatkan kualitas pembangunan di berbagai sektor, mulai dari infrastruktur, pendidikan, hingga layanan kesehatan.

Dengan tata kelola keuangan yang sehat, Jawa Tengah menunjukkan bahwa integritas dan akuntabilitas bukan sekadar jargon, melainkan budaya kerja yang diwujudkan dalam praktik pemerintahan sehari-hari.

Raihan WTP ke-14 ini diharapkan menjadi motivasi bagi seluruh jajaran pemerintahan untuk terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

Load More