“Peran aktif pemerintah daerah, petani, serta dukungan dari lembaga seperti BMKG menjadi kunci untuk menjaga produktivitas pertanian di tengah ketidakpastian cuaca ini,” katanya.
Lebih jauh, Sarif menegaskan pentingnya edukasi kepada masyarakat mengenai menjaga keseimbangan lingkungan dan kebersihan dalam menghadapi perubahan iklim ekstrem.
Menurutnya, gaya hidup yang lebih ramah lingkungan juga berkontribusi dalam meminimalkan risiko bencana. Selain itu juga menjaga keseimbangan alam.
“Hal yang sangat penting lainnya sebagai cara untuk mengantisipasi kemarau basah adalah, pihak-pihak terkait harus melakukan edukasi tentang menjaga kebersihan lingkungan, menjaga keseimbangan alam,” ujar Sarif.
Ia pun menutup pernyataannya dengan ajakan kepada masyarakat untuk tetap waspada dan menjaga kesehatan, mengingat berbagai penyakit yang juga bisa muncul akibat perubahan cuaca ekstrem.
“Utamanya, selalu menjaga kesehatan dalam kondisi cuaca apapun kepada seluruh warga masyarakat,” tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
4 Link Saldo DANA Kaget Jumat Berkah: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
Skandal PSSI Jateng Memanas: Johar Lin Eng Diduga Jadi 'Sutradara' Safari Politik Khairul Anwar
-
8 Tempat Camping di Magelang untuk Wisata Akhir Pekan Syahdu Anti Bising Kota
-
Bukan Cuma Sepak Bola! Intip Keseruan dan Kekompakan Jurnalis Semarang di Tiba Tiba Badminton 2025
-
7 Jalur Trek Lari di Purwokerto, Syahdyu untuk Melepas Penat dan Menjaga Kebugaran