SuaraJawaTengah.id - Kabupaten Cilacap memiliki peluang besar untuk mengembangkan sektor pariwisata, khususnya wisata pantai.
Dengan garis pantai yang membentang luas serta keindahan alam yang masih asri, wilayah di ujung barat daya Provinsi Jawa Tengah ini menyimpan potensi ekonomi yang sangat menjanjikan, terutama jika dikelola secara berkelanjutan dan melibatkan partisipasi masyarakat lokal.
Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah, Sarif Abdillah, menyoroti secara khusus potensi wisata pantai yang ada di Cilacap.
Menurutnya, pantai-pantai di wilayah tersebut menawarkan beragam keindahan alam, mulai dari yang mudah diakses dan berada dekat dengan pusat kota, hingga pantai-pantai yang masih tersembunyi di lokasi-lokasi terpencil.
“Ini tentu merupakan sebuah potensi dan peluang besar. Apabila dikelola dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya akan memberikan nilai tambah bagi kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya, Rabu (11/6/2025).
Cilacap memiliki garis pantai sepanjang kurang lebih 201,9 kilometer. Dari total panjang tersebut, sekitar 105 kilometer berbatasan langsung dengan Samudra Hindia, menjadikan wilayah ini sangat potensial untuk pengembangan destinasi wisata bahari dengan keunggulan ombak, panorama laut lepas, hingga potensi olahraga air.
Sementara itu, sisanya sepanjang 96,9 kilometer merupakan garis pantai yang berhadapan langsung dengan Pulau Nusakambangan serta kawasan laguna Segara Anakan.
Keberadaan Pulau Nusakambangan yang dikenal dengan sejarah dan kekayaan alamnya, juga menjadi daya tarik tersendiri yang belum sepenuhnya dimanfaatkan secara optimal dalam kerangka pengembangan pariwisata.
Dalam pandangan Sarif, peran masyarakat sangat penting dalam mewujudkan kawasan pantai Cilacap sebagai destinasi wisata unggulan di Jawa Tengah.
Baca Juga: Waspada! 7.508 Jiwa di Cilacap Terdampak Kekeringan Parah, Sumur Mengering dan Tercemar Air Laut
Ia mendorong agar kelompok sadar wisata (Pokdarwis) maupun Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) turut ambil bagian aktif dalam proses ini.
“Maka akan mendongkrak perekonomian masyarakat, baik melalui retribusi wisata maupun menjamurnya usaha mikro kecil menengah,” terang politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.
Pengembangan wisata pantai, lanjut Sarif, tidak bisa dilakukan secara parsial atau sektoral saja. Harus ada sinergi lintas sektor yang mencakup perencanaan strategis, pelatihan sumber daya manusia, pembangunan infrastruktur, hingga promosi yang konsisten dan inovatif.
Selain itu, aspek keberlanjutan juga menjadi elemen penting agar potensi wisata tidak justru menimbulkan kerusakan lingkungan dalam jangka panjang.
“Meski demikian, dalam mengembangkan wisata pantai harus melibatkan beberapa aspek seperti meningkatkan daya tarik, fasilitas, dan promosi, serta menjaga kelestarian lingkungan,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya pendekatan strategi pengelolaan wilayah pesisir yang terpadu. Menurut Sarif, kebijakan pembangunan pariwisata pantai seharusnya menyentuh persoalan pengelolaan lahan, penataan ruang, dan pelestarian ekosistem laut serta pantai.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
Terkini
-
5 MPV Diesel Pilihan Rp150 Jutaan yang Worth It untuk Keluarga di Akhir 2025
-
BRI Perkuat Aksi Tanggap Bencana Alam, 70 Ribu Jiwa Terdampak Beroleh Bantuan
-
PSIS Semarang Gegerkan Bursa Transfer: Borong Tiga Pemain Naturalisasi Sekaligus
-
8 Wisata Terbaru dan Populer di Batang untuk Libur Sekolah Akhir 2025
-
5 Rental Mobil di Wonosobo untuk Wisata ke Dieng Saat Libur Akhir Tahun 2025