- Google Sites memudahkan siapa pun membuat portofolio digital profesional tanpa perlu bisa coding.
- Fitur lengkapnya memungkinkan ubah teks, tambah video, sertifikat, dan desain visual menarik.
- Portofolio digital jadi investasi karier jangka panjang untuk tampil profesional di era digital.
SuaraJawaTengah.id - Di era digital seperti sekarang, memiliki portofolio online bukan lagi sekadar pelengkap, tetapi kebutuhan. Portofolio digital membantu Anda menunjukkan karya, pengalaman, dan keahlian dengan cara yang profesional dan mudah diakses.
Salah satu cara paling mudah untuk membuatnya adalah dengan Google Sites, layanan gratis dari Google yang memungkinkan siapapun membuat website pribadi tanpa harus bisa coding.
Sebagaimana dikutip dari YouTube Kang Didno, berikut panduan lengkap membuat portofolio digital dengan Google Sites, mulai dari login hingga publikasi.
1. Login ke Google Sites
Langkah pertama, buka situs googlesites.com lalu login menggunakan akun Google Anda. Setelah masuk, pilih template Portofolio dari daftar pilihan yang tersedia.
Template ini sudah memiliki struktur dasar seperti halaman profil, proyek, dan kontak, sehingga Anda hanya perlu menyesuaikan isinya.
Tunggu beberapa saat sampai halaman editor terbuka. Di sinilah Anda akan memulai proses kustomisasi portofolio.
2. Ubah Nama dan Foto Profil
Di bagian atas template, Anda akan melihat kolom nama dan foto profil. Klik pada teks nama untuk menggantinya dengan nama Anda sendiri. Untuk mengganti foto, klik ikon gambar lalu pilih opsi Ganti Gambar. Anda bisa mengunggah foto dari komputer atau memilih dari Google Drive.
Baca Juga: 5 Ide Bisnis Ibu Rumah Tangga yang Punya Bayi: Cari Cuan Sambil Momong
Pastikan foto yang digunakan terlihat profesional dan jelas, karena ini akan menjadi identitas utama di halaman portofolio Anda.
3. Edit dan Hapus Bagian yang Tidak Diperlukan
Template Google Sites biasanya sudah memiliki beberapa elemen seperti deskripsi pekerjaan, proyek, dan presentasi. Jika ada bagian yang tidak Anda perlukan, cukup klik elemen tersebut dan tekan hapus di sisi kanan editor.
Anda juga bisa menambahkan bagian baru sesuai kebutuhan, seperti Tentang Saya, Sertifikat, atau Kegiatan Pelatihan. Untuk mengganti teks, cukup klik dua kali pada area yang ingin diubah lalu ketikkan isi baru.
4. Tambahkan Konten Pelatihan dan Pengalaman
Salah satu bagian penting dalam portofolio adalah daftar pelatihan atau pengalaman profesional. Di halaman proyek, ubah judulnya menjadi Pelatihan yang Pernah Diikuti atau sesuai preferensi Anda.
Gunakan fitur Daftar Bernomor agar tampilannya rapi dan mudah dibaca. Setiap kali Anda menambahkan entri baru, Google Sites akan otomatis memberi nomor urut. Anda juga bisa menambahkan deskripsi singkat di bawah setiap pelatihan agar pembaca memahami konteksnya.
5. Tambahkan Video dan Sertifikat dari Google Drive
Agar portofolio terlihat lebih menarik, Anda bisa menyisipkan video kegiatan atau sertifikat pelatihan langsung ke halaman. Untuk menambahkan video, arahkan kursor ke bagian yang diinginkan, lalu pilih Sematkan (Embed). Tempelkan link video dari YouTube atau sumber lain, kemudian klik Sisipkan. Video akan langsung muncul di halaman Anda.
Untuk menambahkan sertifikat, pilih menu Drive, lalu cari file sertifikat yang ingin ditampilkan. Setelah dipilih, klik Sisipkan, dan sertifikat akan otomatis muncul di halaman portofolio.
6. Tambahkan Header, Logo, dan Desain Menarik
Setelah isi portofolio siap, saatnya mempercantik tampilan. Klik Tambahkan Header untuk memberi tampilan visual yang menarik di bagian atas halaman. Anda bisa memilih gambar latar dari galeri bawaan Google atau mengunggah sendiri.
Terdapat beberapa jenis header yang bisa dipilih, seperti Sampul, Spanduk, atau Judul Saja. Jika ingin tampilan yang lebih elegan, mode Spanduk sering jadi pilihan favorit. Jangan lupa tambahkan logo pribadi atau logo institusi tempat Anda bekerja di bagian atas halaman. Ini memberikan kesan profesional dan meningkatkan kredibilitas portofolio Anda.
7. Tambahkan Carousel Foto dan Elemen Visual
Jika Anda memiliki banyak foto karya atau dokumentasi kegiatan, memanfaatkan fitur Carousel Gambar. Dengan fitur ini, foto-foto Anda akan tampil seperti slide Instagram yang bisa digeser.
Caranya cukup mudah, klik Carousel Gambar, lalu unggah beberapa foto sekaligus. Setelah disisipkan, Anda bisa melihat perbedaannya dibandingkan gambar tunggal. Fitur ini sangat efektif untuk menampilkan portofolio visual seperti hasil desain, dokumentasi acara, atau foto proyek.
Selain itu, Google Sites juga menyediakan banyak elemen tambahan seperti daftar isi, tombol, tautan media sosial, peta, dokumen, slide, spreadsheet, hingga formulir Google. Semua bisa dimasukkan langsung ke halaman portofolio sesuai kebutuhan.
8. Atur Tema dan Warna Portofolio
Tampilan portofolio bisa disesuaikan dengan gaya Anda. Di menu Tema, pilih warna dan font yang sesuai dengan kepribadian atau bidang pekerjaan Anda.
Misalnya, gunakan warna biru muda dan font modern untuk kesan profesional, atau warna pastel untuk portofolio kreatif. Google Sites menyediakan berbagai tema yang bisa dikustomisasi tanpa perlu keahlian desain.
9. Publikasikan Portofolio Anda
Setelah semua halaman selesai, klik tombol Publikasikan di bagian kanan atas. Beri nama alamat situs Anda, misalnya namaanda.google.com. Jika nama masih tersedia, tombol akan berubah menjadi hijau dan Anda bisa lanjutkan ke langkah berikutnya.
Terdapat opsi untuk mengatur apakah situs Anda ingin ditampilkan di hasil pencarian Google atau tidak. Jika Anda ingin portofolio mudah ditemukan oleh calon klien atau rekruter, biarkan opsi ini tidak dicentang. Setelah semua siap, tekan Publikasikan.
10. Bagikan dan Tinjau Hasilnya
Setelah dipublikasikan, Anda bisa menyalin tautan portofolio dan membagikannya ke media sosial, email, atau melampirkannya di CV digital. Klik Lihat Situs untuk memastikan semua tampil dengan baik.
Biasanya halaman beranda akan menampilkan foto profil dan header, sedangkan bagian lain seperti proyek, pelatihan, dan sertifikat bisa diakses dari menu navigasi. Dengan cara ini, Anda memiliki portofolio profesional yang mudah diakses siapapun dan bisa diperbarui kapan saja.
Membuat portofolio digital dengan Google Sites sangat mudah bahkan untuk pemula. Anda tidak perlu kemampuan desain web atau software khusus, cukup login dengan akun Google dan mulai menyesuaikan template yang sudah ada.
Portofolio digital bukan hanya alat untuk menunjukkan karya, tapi juga investasi karir jangka panjang. Jadi, mulai sekarang, buatlah portofolio Anda sendiri dan tampil lebih profesional di dunia digital.
Kontributor : Dinar Oktarini
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
SIG Dukung Batam Jadi Percontohan Pengembangan Fondasi Mobilitas & Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
-
Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah Kirim 29 AMT untuk Pemulihan Suplai di Sumatera
-
4 Link Saldo DANA Kaget Jumat Berkah: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
Skandal PSSI Jateng Memanas: Johar Lin Eng Diduga Jadi 'Sutradara' Safari Politik Khairul Anwar
-
8 Tempat Camping di Magelang untuk Wisata Akhir Pekan Syahdu Anti Bising Kota