- Lagu “Indonesia Raya” ciptaan W.R. Supratman memiliki tiga stanza yang sarat makna persatuan bangsa.
- Pertama kali dimainkan dalam Kongres Pemuda II 1928, lagu ini menjadi simbol kebangkitan nasional.
- Kini hanya satu stanza dinyanyikan resmi, namun makna filosofisnya tetap hidup dalam semangat persatuan.
SuaraJawaTengah.id - Menjelang Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober, kita selalu diingatkan pada lagu kebangsaan “Indonesia Raya”. Lagu ini bukan sekadar simbol, tetapi juga napas perjuangan yang menyatukan bangsa dari Sabang sampai Merauke.
Namun tahukah kamu bahwa lagu ciptaan W. R. Supratman ini awalnya memiliki tiga stanza dan sarat makna filosofis? Sebagaimana dikutip dari YouTube Buka Mata, berikut tujuh fakta menarik yang jarang dibahas tentang sejarah dan makna aslinya.
1. Terinspirasi dari Gagasan Ki Hajar Dewantara
Gagasan tentang lagu kebangsaan Indonesia pertama kali muncul dari pemikiran Ki Hajar Dewantara. Beliau bertanya-tanya kapan bangsa Indonesia memiliki lagu yang benar-benar bisa mewakili semangat kemerdekaan dan identitas nasional.
Pemikiran itu menjadi pemicu bagi W. R. Supratman untuk mulai menciptakan sebuah karya musik yang mampu menggugah semangat seluruh rakyat.
2. Diciptakan pada Tahun 1924
Wage Rudolf Supratman mulai menulis lagu ini sekitar tahun 1924, jauh sebelum kemerdekaan diproklamasikan. Saat itu, suasana perjuangan masih penuh tekanan kolonial.
Bayangkan, di tengah penjajahan Belanda yang mengekang, seorang pemuda dengan biola kesayangannya menulis lagu tentang kemerdekaan. Semangatnya menggambarkan keyakinan bahwa Indonesia suatu saat akan berdiri sejajar dengan bangsa lain.
3. Dikumandangkan Pertama Kali pada Kongres Pemuda II
Baca Juga: Momen Sumpah Pemuda, Semen Gresik Ajak Millennials Reresik Sumber Mata Air & Peduli Lingkungan
Lagu “Indonesia Raya” pertama kali dikumandangkan secara publik pada Kongres Pemuda II di Jakarta, tanggal 28 Oktober 1928. Momen ini bukan sekadar peluncuran lagu, tetapi juga simbol bersatunya berbagai organisasi pemuda dari seluruh Nusantara.
Ketika lagu itu dimainkan, suasana haru dan semangat membara terasa di ruangan. Para pemuda berdiri tegak, menyadari bahwa mereka sedang menyaksikan lahirnya simbol persatuan bangsa.
4. Awalnya Memiliki Tiga Stanza
Banyak yang tidak tahu bahwa versi asli “Indonesia Raya” terdiri dari tiga stanza. Versi yang kita nyanyikan saat ini hanya satu stanza, yakni bagian pertama. Dua stanza lainnya mengandung pesan yang sangat kuat tentang harapan, perjuangan, dan cita-cita bangsa.
Stanza pertama menekankan semangat persatuan dan kesatuan seluruh rakyat Indonesia.
Stanza kedua menyoroti keyakinan dan harapan akan kebahagiaan setelah meraih kemerdekaan.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Didukung BRI, Flyover Sitinjau Lauik Hadirkan Akses Lebih Aman dan Efisien di Sumatra Barat
-
Balas Dendam Akademis Uya Kuya: Rumah Dijarah Akibat Hoax, Kini Lulus S2 Hukum IPK 3,72
-
15 Tempat Wisata di Kebumen dan Sekitarnya yang Cocok untuk Libur Sekolah dan Tahun Baru
-
Sambut Natal Penuh Suka Cita, BRI Renovasi Gereja Kristen Jawa Purwodadi
-
Ancaman Krisis Finansial Intai Gen Z, Melek Asuransi Jadi Kunci Resolusi Tahun Depan