- Enam jenis ternak cepat panen seperti ayam, lele, dan jangkrik bisa hasilkan Rp200 ribu per hari.
- Modal kecil dan lahan sempit cukup, asal paham karakter hewan serta menjaga kebersihan kandang.
- Kesabaran dan ketelatenan jadi kunci sukses agar usaha ternak kecil berkembang jadi sumber rezeki besar.
Burung lovebird memiliki pasar tersendiri di dunia hobi. Selain warnanya yang menarik, ternak lovebird termasuk cepat menghasilkan. Jika kamu menyuapi anakan sejak usia 10–15 hari, panen bisa dilakukan setiap 2–3 minggu.
Untuk memulai, modal sekitar Rp5,6 juta cukup untuk membeli 5 pasang indukan, 5 set kandang, dan biaya operasional sebulan. Dengan harga jual lovebird Rp300 ribu per ekor, omzet bulanan bisa mencapai Rp10 juta, dengan laba bersih sekitar Rp2,3 juta setelah dipotong biaya.
Meski begitu, indukan mudah stres dan anakan rentan sakit, jadi perawatan ekstra dibutuhkan. Namun selama pasar burung hias masih ramai, lovebird tetap jadi salah satu usaha ternak paling menjanjikan.
5. Keroto: Permintaan Tinggi, Panen Tiap 20 Hari
Keroto atau telur semut rangrang punya nilai jual tinggi, bahkan mencapai Rp150 ribu per kilogram. Sayangnya, peternaknya masih sedikit sehingga peluang pasarnya besar.
Setelah masa stabilisasi selama enam bulan, ternak keroto bisa panen dua kali sebulan, bahkan setiap hari jika koloni semut sehat. Modal sekitar Rp1,6 juta cukup untuk memulai, mencakup bibit, kandang rak kayu, dan biaya operasional.
Kendalanya, koloni semut mudah mati dan perawatannya cukup merepotkan. Tapi dengan ketelatenan, hasilnya sebanding. Permintaan pasar yang tinggi menjadikan keroto salah satu bisnis peternakan berprospek cerah.
6. Ikan Gupi: Kecil Tapi Menguntungkan
Ikan hias gupi juga termasuk ternak yang cepat panen dan punya pasar internasional. Dari Asia Tenggara hingga Amerika Serikat, permintaan gupi cukup tinggi karena tampilannya menarik dan mudah dirawat.
Modal awalnya sangat terjangkau, hanya sekitar Rp450 ribu untuk membeli 4 akuarium, indukan, dan pakan. Dalam sebulan, anakan gupi bisa mencapai 150 ekor. Jika harga jual Rp15 ribu per ekor, omzet mencapai Rp2,2 juta per siklus.
Kunci suksesnya adalah menjaga kebersihan akuarium dan mencegah penyakit. Meski tampak sederhana, potensi pasarnya sangat besar jika dikembangkan secara konsisten.
Keenam usaha ternak di atas membuktikan bahwa untuk mendapatkan penghasilan harian hingga Rp200 ribu, kamu tak perlu modal besar. Dari ayam hingga ikan gupi, semuanya bisa dilakukan bahkan di lahan terbatas.
Yang penting, pahami karakter tiap hewan, jaga kebersihan kandang, dan rajin belajar dari pengalaman. Dalam dunia ternak, kesabaran dan ketelatenan adalah modal utama selain uang.
Jika kamu serius menekuninya, bukan tidak mungkin usaha kecilmu bisa berkembang menjadi ladang rezeki besar di masa depan.
Kontributor : Dinar Oktarini
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
Terkini
-
Fundamental Solid Dorong Kapitalisasi Pasar BRI Terus Tumbuh Dua Dekade
-
7 Hatchback Bekas di Bawah Rp100 Juta yang Masih Layak Jadi Mobil Harian
-
Polisi Ungkap Pembunuhan Advokat di Cilacap, Motif Pelaku Bikin Geleng-geleng
-
UPZ Baznas Semen Gresik Salurkan Bantuan Kemanusiaan bagi Warga Terdampak Bencana Banjir di Sumbar
-
3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota