- RS Telogorejo Semarang merayakan seabad dengan visi modernisasi layanan, menjanjikan teknologi mutakhir terjangkau bagi masyarakat luas.
- Visi tersebut diwujudkan melalui kolaborasi riset antara RS Telogorejo dan Universitas Telogorejo untuk aplikasi klinis inovatif.
- Inovasi teknologi seperti Bedah Robotik dan *Precision Medicine* diterapkan inklusif, didukung pengembangan pusat riset di Klipang.
Salah satu buktinya adalah program '100 Operasi Gratis' yang mencakup tindakan berteknologi tinggi seperti Implan Koklea untuk anak tunarungu dan Bedah Jantung.
"Di Yayasan Kesehatan Telogorejo, teknologi tidak kami adopsi untuk menjadi eksklusif, tetapi untuk menjadi inklusif," tegasnya.
Selain melalui program CSR, kontribusi sosial juga diwujudkan melalui teknologi rehabilitasi seperti Robot ROMEO yang membantu pemulihan pasien pasca-stroke lebih cepat, sehingga bisa kembali produktif.
Lebih jauh, investasi ini juga ditujukan untuk mencetak generasi baru tenaga medis yang kompeten.
"Melalui Universitas Telogorejo, kami membuka akses bagi mahasiswa lokal untuk belajar langsung menggunakan teknologi medis kelas dunia ini. Kami tidak ingin Indonesia hanya menjadi penonton atau konsumen teknologi, kami ingin mencetak tenaga medis muda yang mahir mengoperasikannya," tambah Hendro.
Pusat Ekosistem Riset Baru di Klipang
Sebagai pilar utama visi masa depan, Yayasan Kesehatan Telogorejo tengah mempersiapkan pembangunan kampus baru Universitas Telogorejo di Klipang di atas lahan seluas 4,6 hektare.
Kampus berkonsep 'Smart Green Campus' ini dirancang sebagai Pusat Ekosistem Riset dan Inovasi Kesehatan.
"Persiapan kami di sana sangat serius dan terukur karena kampus ini dirancang bukan sekadar sebagai tempat kuliah, tetapi sebagai Pusat Ekosistem Riset dan Inovasi Kesehatan," ungkapnya.
Baca Juga: Bukan Hanya Surplus! Ini Komitmen Gubernur Luthfi untuk Jadikan Jateng 'Benteng' Pangan Nasional
Fasilitas yang disiapkan meliputi laboratorium riset terpadu, pusat simulasi modern dengan manekin robotik, serta pembukaan program studi relevan seperti Bisnis Digital dan Kewirausahaan untuk mencetak tenaga kesehatan yang juga berjiwa sociopreneurship.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Kolaborasi Lintas Budaya, BRI dan PSMTI Jawa Tengah Gelar Pengajian Kebangsaan di MAJT Semarang
-
Konektivitas Aceh Pulih, Kementerian PU Janjikan Jembatan Permanen
-
Urat Nadi Aceh Pulih! Jembatan Krueng Tingkeum Dibuka, Mobilitas Kembali Normal
-
7 Perbedaan Toyota Agya G dan Daihatsu Ayla R yang Perlu Kamu Tahu Sebelum Membeli
-
Fitur Reksa Dana BRImo Jawab Kebutuhan Investasi Nasabah Modern Digital