SuaraJawaTengah.id - Presiden Jokowi mendapat kejutan dari santri saat silaturahmi bersama keluarga besar Asrama Perguruan Islam (API) Pondok Pesantren Salafi Tegalrejo, Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (23/3/2019) malam.
Dalam acara tersebut, terdapat santri yang mengusung poster bertuliskan ”Jangan Lupa Bahagia” dan ”Ojo Nesu” (jangan marah).
Jokowi lantas meminta santri tersebut untuk maju ke hadapannya. Kepada Jokowi, santri itu mengatakan namanya adalah Bisri Mustofa.
"Perkenalkan, nama saya Bisri Mustofa dari Boja Kendal. Panggilannya Bisma, singkatan dari Bisri Mustofa," ujarnya.
Baca Juga:Malam Minggu, Prabowo Silaturahmi dengan Partai Koalisi dan Ulama
"Bisma? ini belum-belum sudah kreatif," kata Jokowi sambil tertawa.
Setelahnya, Jokowi meminta izin kepada kiai sepuh ponpes itu untuk mempertanyakan maksud tulisan poster yag diusung Bisma.
"Pak kiai, boleh ya, Bisma saya suruh untuk menjelaskan kenapa bisa berani menulis ’jangan lupa bahagia’. Untuk siapa? Ini untuk saya atau untuk santri," tanya Jokowi.
Bisma justru langsung menjawab, ”Ini untuk kita semua pak.”
"Termasuk saya?" tanya Jokowi.
Baca Juga:Portal Persma Suara USU Diblokir karena Cerpen, Ini Klaim Rektorat
Bisri yang tampak grogi menuturkan, tulisan tersebut juga ditujukan untuk Jokowi karena telah menetapkan Hari Santri Nasional pada 22 Oktober 2015 silam.
"Khususnya njenengan (anda Presiden Jokowi) karena bapak, santri itu diakui di Indonesia pak," kata Bisri.
”Begitu ya, jadi alasannya bikin tulisan ’Jangan Lupa Bahagia’ itu apa?” tanya Jokowi lagi.
"Saya ini selalu mensyukuri apa pun yang diberikan oleh Allah. Kalau selalu bersyukur, alhamdulillah kalau dapat apa pun,selalu ditambah nikmat dan rezeki. Kita dilahirkan ibu kita. Hakikat kita dilahirkan di dunia untuk bahagia pak," jawab Bisri.
”Kalau tulisan Ojo Nesu, bagaimana?” kata Jokowi.
"Ojo nesu artinya jangan marah. Karena segala sesuatu yang dihasilkan sembari emosi, bakal tidak baik,” jelasnya.