Fenomena Langka Hujan Es Guyur Kota Semarang

Fenomena alam tersebut akan sering terjadi selama masa peralihan dari musim penghujan ke musim kemarau atau pancaroba.

Chandra Iswinarno
Rabu, 27 Maret 2019 | 19:25 WIB
Fenomena Langka Hujan Es Guyur Kota Semarang
Hujan es hingga sebesar bola ping-pong. [shutterstock]

SuaraJawaTengah.id - Fenomena hujan es terjadi di Kota Semarang Jawa Tengah pada Rabu (27/3/2019) siang. Peristiwa langka tersebut sempat direkam dan diunggah melalui media sosial.

Adalah akun Instagram @infokejadiansemarang pengunggah video berdurasi beberapa detik yang diperoleh dari akun @andhikacahyau_. Kontan, video tersebut menjadi viral di media sosial tersebut.

"Hujan es lur, lokasi di Gombel. Hujan es juga terjadi di Arya Mukti dan juga Ungaran. 14.50//27.03.10. Info kas @andhikacahyau_#infokejadiansemarang," tulis akun Instagram @infokejadiansemarang seperti dilansir Semarangpos.com - jaringan Suara.com pada Rabu (27/3/2019) sore.

Fenomena hujan es yang terjadi di Kota Semarang mendapat penjelasan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Baca Juga:Rumah Pemuja Setan di Depok, Cinta Lain Dunia Ari - Vanesa

Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Klimatologi Semarang Iis Widya Harmoko mengemukakan hujan es terjadi karena fenomena awan kumulonimbus yang sangat rendah dari permukaan tanah.

"Kalau biasanya awan kumulonimbus berada di ketinggian 500-3.000 feet dari permukaan tanah, tapi tadi sekitar 300-400 feet. Akibatnya, terjadi hujan es," katanya.

Lebih lanjut, Iis mengatakan hujan yang turun dari awan kumulonimbus berbentuk butiran es. Biasanya, jelas Iis, butiran es akan mencair karena proses penguapan selama turun ke permukaan tanah.

"Namun, karena ini awan kumulonimbusnya sangat rendah [sekitar 300-400 kaki] jadi butiran es yang turun ke permukaan itu belum mencair. Alhasil, hujan es turunnya,” jelasnya.

Ia mengemukakan, fenomena alam tersebut akan sering terjadi selama masa peralihan dari musim penghujan ke musim kemarau atau pancaroba.

Baca Juga:Lagi Hamil, Evi Masamba Pisah Ranjang dengan Suami

Pada musim peralihan, cuaca ekstrem juga kerap terjadi sehingga menimbulkan fenomena alam yang janggal, seperti hujan es maupun pohon tumbang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini