SuaraJawaTengah.id - Keberadaan moda angkutan roda tiga yang dikenal dengan bajaj saat ini tidak hanya beroperasi di kawasan DKI Jakarta saja.
Baru-baru ini, Pemerintah Kabupaten Cilacap Jawa Tengah meresmikan penggunaan angkutan penumpang tersebut.
Peluncuran penggunaan bajaj tersebut dilakukan langsung oleh Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji di Kecamatan Kroya, Cilacap.
Meski begitu, untuk saat ini, bajaj hanya menjadi angkutan kawasan tertentu (AKT) yang hanya beroperasi di Kroya.
Baca Juga:Rata-rata Berpostur Kecil, Atlet Indonesia Diminta Tiru Stephen Curry
"Diharapkan ke depan moda transportasi tersebut semakin memudahkan masyarakat dalam menggunakan transportasi," ujar Tatto seperti dilansir Satelit Post - jaringan Suara.com, Rabu (27/3/2019).
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Cilacap Tulus Wibowo mengatakan keberadaan bajaj diharapkan bisa menggantikan becak motor (bentor) sebagai kendaraan alternatif.
"Harapan kami kepada para pengemudi bentor untuk segera beralih kepada kendaraan tersebut. Agar masyarakat atau pengguna jasa bisa mendapat jaminan keselamatan,” ujarnya.
Dikemukakan Tulus, pada tahap pertama telah dibuka pendaftar sebanyak 21 orang. Namun yang baru diluncurkan sebanyak 10 armada. Sementara, sisanya akan menyusul secara bertahap.
Lebih lanjut, kata Tulus, kenapa di wilayah Kroya , bajaj-nya berwarna kuning, karena sebagai pembeda, ada semacam zonasi. Sehingga para pengemudi tidak bisa asal beroperasi, harus sesuai dengan zonanya masing-masing.
Baca Juga:Chat Lucu Rektor UNY dengan Mahasiswi soal Konser Raisa Dibayar IPK
"Nanti masing-masing zona dengan warna yang berbeda-beda. Sekarang kota biru, sini (kroya) kuning, nanti mungkin Majenang ada hijau dan lain sebagainya," katanya.