SuaraJawaTengah.id - Wali Kota Semarang Jawa Tengah mengeluarkan surat edaran (SE) yang meminta dihentikan sementara pusat hiburan malam Sunan Kuning di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) selama Ramadan 1440 Hijriah.
Ketua Resosialisasi Argorejo Suwandi Eko Putranto mengemukakan telah mendapat SE agar semua aktivitas di Resosialisasi Argorejo atau yang populer disebut Sunan Kuning, seperti karaoke maupun prostitusi berhent sementara.
"Sudah dapat [SE Wali Kota]. Kita tutup total kayak kondisi tahun-tahun sebelumnya," ujarnya saat dihubungi Semarangpos.com - jaringan Suara.com, Minggu (5/5/2019).
Instruksi tersebut pun kemudian diteruskan kepada seluruh warga binaan Resosialisasi Argorejo untuk pulang ke kampung halamannya.
Baca Juga:Selama Bulan Puasa, Lokalisasi Gang Sadar 'Diliburkan'
Meski demikian, ada beberapa warga binaan yang memutuskan untuk tetap bertahan dan enggan pulang ke daerah asal.
"Yang rumahnya di luar kota kita pulangkan, tapi yang tidak mau ya enggak apa-apa. Tapi, kita tidak mengizinkan mereka beroperasi," imbuh Suwandi.
Tak hanya itu, ia juga meminta kepada PSK maupun pemandu karaoke yang menetap di Sunan Kuning, untuk ikut berbaur dengan warga lainnya dalam menjalankan salat tarawih di masjid setempat.
"Tarawihan seperti dilakukan masyarakat lainnya, mulai bakda Isya sampai selesai. Nah, buat yang selama ini menetap di resos ya ada baiknya ikut salat tarawih di masjid depan Gang IV," kata Suwandi.
Sementara itu, Koordinator Keamanan Sunan Kuning dari Lentera ASA, Ari Istiyadi menyebut ada sekitar 486 warga binaan di Resosialisasi Argorejo. Mereka sehari-hari bekerja sebagai pemandu karaoke (PK) maupun pekerja seks komersial (PSK).
Baca Juga:Di TPS Bekas Lokalisasi Dolly, Jokowi - Maruf Amin Menang Telak
Diakui Ari situasi Sunan Kuning saat Ramadan nanti bisa dibilang masih diliputi gejolak mengingat adanya ketidakpastian dari Pemkot terkait rencana penutupan lokalisasi tersebut.