SuaraJawaTengah.id - Tetangga pelaku bom bunuh diri di Pospam Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Rofik Asharudin masih belum percaya, jika remaja 22 tahun itu menjadi pelakunya. Selama ini, Rofik dikenal sebagai sosok yang normal layaknya remaja seusianya. Mulai dari cara bergaul, bertegur sama dan juga aktivitas sehari-hari.
Seorang tetangga Rofik, Sri Rohani (47) mengakui tak pernah menyangka Rofik nekat melakukan hal tersebut. Padahal, Sri Rohani, yang rumahnya berdampingan dengan rumah Rofik, mengenal perilaku tetangganya sebagai sosok yang baik.
"Orangnya baik, tidak neko-neko. Bertegur sapa dengan remaja lainnya. Kemudian juga aktif ikut karang taruna, nyinom ke masjid, pengajian," terangnya kepada Suara.com, Selasa (4/6/2019).
Baca Juga:Terduga Pelaku Bom Bunuh Diri Tak Pernah Bantu Keluarga Hajatan
Dengan Aktivitas, tersebut Sri pun tidak pernah menaruh curiga terhadap perilaku Rofik.
"Makanya saat saya mengetahui jika pelaku itu adalah Rofik, saya langsung lemes. Tidak menyangka sama sekali. Dan baru tahu semalam," katanya.
Menurut Sri, selama ini Rofik tidak bekerja. Dia sehari-hari berada di rumah bersama orang tuanya. Dan yang lebih membuat Sri kaget adalah, Rofik diketahui rajin membaca ayat suci Alquran.
Bahkan, Sri mengatakan, sehari-hari Rofik tidak pernah lepas dari kitab suci Alquran.
"Setiap waktu dia selaku rajin membaca Alquran. Siang malam dia selalu membacanya. Kadang dengan orang tuanya, kadang juga membaca sendiri," katanya.
Baca Juga:Gubernur Jateng: Jangan Sebar Foto Pelaku Bom Bunuh Diri Sukoharjo
Kontributor : Ari Purnomo