Jumlah Korban Meninggal Selama Arus Mudik di Jateng Naik Dua Kali Lipat

Justru jumlah kecelakaan lalu lintas turun pada tahun 2019 menjadi 256 kejadian, dibanding tahun 2018 sebanyak 324 kecelakaan.

Chandra Iswinarno
Kamis, 13 Juni 2019 | 12:10 WIB
Jumlah Korban Meninggal Selama Arus Mudik di Jateng Naik Dua Kali Lipat
Direktur Lalu Lintas Polda Jateng Kombes Pol Rudy Antariksa. [Antara]

SuaraJawaTengah.id - Jumlah korban meninggal akibat kecelakaan selama arus mudik Tahun 2019 di wilayah Kepolisian Daerah Jawa Tengah (Polda Jateng) naik hingga dua kali lipat dibanding tahun sebelumnya.

Direktur Lalu Lintas Polda Jateng Kombes Pol Rudy Antariksa mengemumkakan hal tersebut di Semarang pada Kamis (13/6/2019).

"Korban meninggal didominasi kejadian kecelakaan lalu lintas di luar jalur tol," katanya seperti dilansir Antara.

Rudy merinci, jumlah korban meninggal akibat kecelakaan lalu lintas selama pelaksanaan Operasi Ketupat Candi Tahun 2019 mencapai 32 orang. Angka tersebut melonjak dibanding tahun sebelumnya yang berjumlah 12 orang.

Baca Juga:Salut, Insiden Laka Lantas Pemotor dan Pemobil Ini Bisa Berakhir Damai

Lebih lanjut, Rudy mengemukakan korban yang meninggal selama arus mudik dan balik Lebaran tersebut didominasi oleh pengendaran kendaraan roda dua. Dari total korban kecelakaan yang meninggal tersebut, justru didominasi warga lokal yang bukan pemudik.

"Mereka sifatnya arus lokal, bukan pemudik," katanya.

Meski terjadi peningkatan jumlah korban meninggal, jumlah kecelakaan lalu lintas justru turun pada tahun 2019. Rudy mengemukakan pada tahun 2018 terjadi 324 kecelakaan, sedangkan pada tahun 2019 menjadi 256 kejadian.

Terkait arus balik Lebaran, ia menyatakan arus kendaraan pemudik sudah mulai menurun, meski belum sepenuhnya kembali dari wilayah Jawa Tengah. Ia memerkirakan masih ada sekitar 15 persen pemudik yang belum kembali dari mudik Lebaran.

Meski masih ada pemudik yang belum kembali, Rudy memastikan rekayasa lalu lintas sudah normal kembali.

Baca Juga:Banyak Korban Lakalantas, Fly Over Kretek akan Dibuatkan Jalur Baru

"Sudah tidak ada 'one way' maupun 'contra flow'," katanya. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini