Pengelolaan Pendakian Gunung Slamet Jalur Bambangan Diserahkan ke Perhutani

Proses penyerahan dilakukan secara lisan pada Kamis (13/6/2019).

Chandra Iswinarno
Senin, 17 Juni 2019 | 13:36 WIB
Pengelolaan Pendakian Gunung Slamet Jalur Bambangan Diserahkan ke Perhutani
Gunung Slamet yang berada di Jawa Tengah. [Suara.com/Teguh Lumbiria]

SuaraJawaTengah.id - Setelah mengelola selama bertahun-tahun, Pemkab Purbalingga, Jawa Tengah akan menyerahkan pengelolaan pendakian Gunung Slamet jalur Bambangan kepada KPH Banyumas Timur. Jalur Bambangan berada di Desa Kutabawa, Kecamatan Karangreja.

Hal tersebut disampaikan Manajer Bisnis Perum Perhutani KPH Banyumas Timur Sugito kepada Suara.com, Senin (17/6/2019). Ia menyampaikan proses penyerahan dilakukan pada Kamis (13/6/2019).

Sugito menyampaikan, penyerahan pengelolaan itu berdasarkan hasil pertemuan dan rapat koordinasi . Rapat digelar bersama Sekda, Dinporapar, Bappeda Purbalingga dan pihak terkait.

"Hanya, itu masih bersifat lisan, belum ada surat resminya. Kita masih menunggu penyerahan resmi," kata Sugito.

Baca Juga:Warga Sekitar Gunung Slamet: Pak Jokowi, Tolong Kami....

Lebih detail disampaikan Sugito, awalnya KPH Banyumas Timur menyampaikan kepada Pemkab Purbingga ingin ikut terlibat secara resmi dalam pengelolaan jalur pendakian tersebut. Karena kawasan hutan tersebut masuk kewenangan Perhutani. Adapun Pemkab Purbalingga sendiri, memiliki aset berupa base camp bernama Pondok Pemuda.

"Sesuai aturan dalam PP No 72 Tahun 2010 yang mengatur Perhutani itu kan Perhutani berhak mengkerjasamakan terkait kegiatan wisata maupun pendakian itu boleh mengajak pihak lain untuk bekerjasama. Penawaran awal dari kami begitu. Nanti kita bagi tugas. Kemudian kesimpulan dalam pertemuan terakhir (masih secara lisan) akan diserahkan ke Perhutani untuk pengelolaan selanjutnya,” kata dia.

Jalur pendakian Bambangan, selama ini memang cukup favorit, terutama bagi pemula.

"Per tahun bisa sampai 20 ribu pendaki. Lebaran ke sini saja sudah kisaran 3- 5 ribuan pendaki," kata dia.

Biasanya, aktivitas mendaki akan ramai lagi saat bulan Agustus dan akhir/awal tahun.

Baca Juga:AGRA Kecam Aksi Brutal Polisi ke Jurnalis dan Warga Gunung Slamet

Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda Olah Raga dan Pariwisata (Dinporapar) Purbalingga Yanuar Abidin membenarkan terkait informasi tersebut. Hanya pihaknya menyatakan, penyerahan itu masih dalam proses.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini