"Saat puasa kemarin, jam 07.00 WIB, truk menurunkan drum. Katanya, itu buat pakan babi dan akan dibawa ke Solo. Jadi saya persilahkan pinjam tempat," kata Poniman.
Poniman menyebut bentuk limbah awalnya berada di dalam drum, namun sudah dikeluarkan entah kapan tanpa sepengetahuan warga dan dirinya. Pihak yang membuang juga tak kunjung mengangkut kembali.
"Bantaran sungai kan sepi, tahu-tahu sudah dikeluarkan dari drum, katanya itu dibawa dari Kalimantan, mungkin limbah kelapa sawit," terangnya.
Hasil uji laboratorium diperkirakan akan selesai pada besok Selasa (9/7/2019), dan rencananya ratusan drum limbah itu akan dipindah menggunakan eskavator untuk dibawa ke tempat pembuangan akhir (TPA).
Baca Juga:Limbah Cucian Bikin Malioboro Kumuh, Warga Bikin Gerakan Ini
"Jika hasilnya itu limbah kimia berbahaya, kami akan bawa ke jalur hukum agar dikenai sanksi berat karena ini bisa mencemari air baku yang dikonsumsi warga Semarang," tukas Fajar.
Kontributor : Adam Iyasa