Status Gunung Slamet Naik Jadi Waspada, Masyarakat Diminta Jauhi Kawah

Hal tersebut disampaikan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi.

Dany Garjito
Jum'at, 09 Agustus 2019 | 14:53 WIB
Status Gunung Slamet Naik Jadi Waspada, Masyarakat Diminta Jauhi Kawah
Gunung Slamet yang berada di Jawa Tengah. [Suara.com/Teguh Lumbiria]

SuaraJawaTengah.id - Gunung Slamet statusnya naik jadi waspada dari sebelumnya level I (normal), Jumat (09/08/2019).

Hal tersebut disampaikan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui keterangan tertulis.

"Berdasarkan data pemantauan instrumental, terjadi peningkatan yang cukup signifikan dan perlu diantisipasi jika terjadi erupsi, sehingga aktivitas Gunung Slamet dinaikkan dari Level I (Normal) menjadi Level II (Waspada) terhitung sejak 9 Agustus 2019 pukul 09.00," seperti dikutip dari keterangan tertulis.

Adapun potensi bahaya Gunung Slamet ini adalah erupsi magmatik menghasilkan lontaran material pijar yang melanda daerah di sekitar puncak di dalam radius 2 kilometer, atau erupsi freatik dan hujan abu di sekitar kawah berpotensi terjadi tanpa ada gejala vulkanik yang jelas.

Baca Juga:Gunung Slamet Waspada, Upacara 17 Agustus Diminta Tidak Digelar di Puncak

Dalam Level II (Waspada) ini direkomendasikan agar masyarakat dan pengunjung atau wisatawan tidak berada atau beraktivitas dalam radius 2 kilometer dari kawah puncak Gunung Slamet.

Ilustrasi Gunung Slamet. [Suara.com/Teguh Lumbiria]
Ilustrasi Gunung Slamet. [Suara.com/Teguh Lumbiria]

PVMBG juga merekomendasikan Pemerintah Daerah, BPBD Provinsi dan Kabupaten agar senantiasa berkoordinasi dengan Pos PGA Slamet di Desa Gambuhan, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini