Api Misterius Gegerkan Warga Sragen

"Karena tidak mengeluarkan air, sumur itu saya tutup kembali menggunakan tanah. Tapi sekarang dari bekas sumur itu malah mengeluarkan api," ucapnya.

Reza Gunadha
Selasa, 20 Agustus 2019 | 07:45 WIB
Api Misterius Gegerkan Warga Sragen
Warga Sragen, tepatnya di Dusun Banyuurip, Bonagung, Tanon, digegerkan dengan munculnya kobaran api dari lubang bekas sumur pantek. [Suara.com/Ari Purnomo]

SuaraJawaTengah.id - Warga Sragen, tepatnya di Dusun Banyuurip, Bonagung, Tanon, digegerkan dengan munculnya kobaran api dari lubang bekas sumur pantek.

Api misterius itu diketahui muncul di area ladang milik Wignyo Dikromo (65) sejak Minggu (18/8/2019) malam, dan sampai saat ini kobaran api masih menyala.

Kehadiran api misterius itu membuat warg penasaran. Warga dari berbagai daerah pun berbondong-bondong menyaksikan api tersebut.

Pemilik lahan, Wignyo yang merupakan warga RT 16, Dusun Banyuurip, Bonagung, Tanon mengungkapkan, api muncul sekitar pukul 19.00 WIB.

Baca Juga:Teka-teki Senjata Api Misterius di Indomaret Lenteng Agung Terjawab

"Kemunculan api itu sudah terjadi sejak semalam, ya sekitar pukul 19.00 WIB. Sekarang masih menyala," katanya saat ditemui di sekitar lokasi, Senin (19/8/2019).

Kakek yang akrab disapa Mbah Rebo itu belum mengetahui secara pasti penyebab munculnya api tersebut. Hanya, mbah Rebo mengatakan, sekitar dua tahun lalu dirinya membuat sumur pantek di lokasi itu.

"Sekitar dua tahun lalu saya memang membuat sumur pantek disitu. Karena kalau musim kemarau selalu kekurangan air," katanya.

Tetapi, Mbah Rebo menambahkan, saat kedalaman mencapai 50 meter air tidak juga keluar. Akhirnya, dirinya membatalkan membuat sumur dan menutupnya kembali menggunakan tanah.

"Karena tidak mengeluarkan air, sumur itu saya tutup kembali menggunakan tanah. Tapi sekarang dari bekas sumur itu malah mengeluarkan api," ucapnya.

Kabar munculnya api misterius itu dengan cepat menyebar. Warga berdatangan untuk menyaksikan api. Untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, sekitar sumur dipasang garis polisi dan diberi pagar dari bambu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini