SuaraJawaTengah.id - Dosen Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Surakarta, Abdul Aziz yang membuat disertasi kontroversial berjudul "Konsep Milk Al Yamin: Muhammad Syahrur Sebagai Keabsahan Hubungan Seksual Non-Marital' mengaku sempat merasakan adanya pertentangan yang hebat.
Pertentangan itu tidak hanya dengan beberapa pihak, tetapi pertentangan juga sempat dirasakan pada dirinya sendiri. Hal itu disampaikan Abdul Aziz saat ditemui Suara.com di kantornya, Rabu (4/9/2019).
Pengajar di Fakultas Syariah itu menyampaikan, butuh waktu yang tidak sebentar untuk meyakinkan dirinya hingga mantap menulis disertasi tersebut.
Baca Juga:Disertasi Seks Pra Nikah, DPR Minta Jokowi Pecat Rektor UIN Sunan Kalijaga
"Ya sempat ada pertentangan batin yang hebat. Mungkin orang tahunya tiba-tiba, tidak ada pertentangan batin juga," katanya.
Hal itu kata Abdul Aziz karena, disertasinya termasuk sangat sensitif. Dan selama ini masyarakat sudah hidup dalam norma-norma lama.
"Karena keprihatinan saya akan tingginya kriminalitas dalam konsep hubungan seksual di luar nikah. Sampai ada rajam, ada penggerebekan, apa salah mereka? Siapa yang dirugikan, tidak ada," katanya.
Tetapi, lanjutnya karena adanya norma-norma itu yakni norma hukum Islam. Yang menyebutkan hubungan seksual di luar nikah adalah zinah. Dn akhirnya hukumannya didera 100 kali atau dirajam.
"Padahal di KUHP saja tidak. Dari situlah muncul keprihatinan saya dan berusaha untuk mencari pokok masalahnya dimana. Dan pokoknya adalah hubungan itu ilegal menurut fikih," tandasnya.
Baca Juga:Disertasi Seks Tanpa Nikah Belum Direvisi, Ijazah Abdul Aziz Ditahan
Intinya, lanjutnya, disertasi ini adalah sebagai bentuk keprihatinan dengan fenomena kriminalisasi akibat hubungan seks di luar nikah. Dan dirinya ingin menawarkan solusi lewat penelitian.
- 1
- 2