SuaraJawaTengah.id - Berpulangnya Presiden RI ke-3 BJ Habibie menjadi duka mendalam bagi Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko. Dia menjadi salah satu pengagum sang teknokrat pencipta pesawat CN 250 itu.
"Pertama saya ucapkan bela sungkawa mendalam kepada Bapak Profesor BJ Habibie, semoga almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT, masuk surga," kata Moeldoko, disela mengunjungi markas PB Djarum Kudus Jawa Tengah, Kamis (12/9/2019).
Di mata mantan Panglima TNI tersebut, Habibie bukan saja sebagai pemimpin bangsa tapi sebagai saintis yang diakui dunia.
"Beliau bukan hanya milik Indonesia tapi milik dunia, pemikirannya sangat menginspirasi bagi iptek dunia," katanya.
Baca Juga:Saking Dekatnya, BJ Habibie Sering Ingatkan Reza Rahadian Makan Siang
Meski tidak masuk dalam jajaran jabatan strategis dalam pemerintahan BJ Habibie kala itu, Moeldoko mengaku memiliki kenangan spesial dengan almarhum. Moeldoko selalu diajak diskusi panjang lebar saat berkesempatan bertemu Habibie.
Satu momen spesial dirasakannya saat menghadap BJ Habibie selaku mantan presiden, untuk memberikan pengawalan khusus kepada para mantan presiden dan wakil presiden. Sesuai amanat undang-undang kala itu.
"Selaku Panglima TNI saat itu, saya menghadap beliau, memberikan pengawalan kepada mantan presiden sesuai undang-undang," katanya.
Saat menghadap itulah, Moeldoko mengakui jiwa saintis dan kenegaraan seorang Habibie. Habibe mengajak dia panjang lebar berdiskusi semua topik pembicaraan.
"Kita berdiskusi, berbicara panjang lebar, beliau memahami konteks diskusi secara utuh, tidak hanya perspektif sains dan ilmu pengetahuan teknologi, tapi secara luas," bebernya.
Baca Juga:Anak Habibie di Pemakaman: Semoga Bapak dan Ibu Bersatu di Akhirat
Secara khusus, Moeldoko belum bisa menghadiri pemakaman BJ Habibie lantaran masih tugas kunjungan daerah. Dia baru tiba di Jakarta pada malam hari ini.
- 1
- 2