"Sudah ya saya bicara empat mata dulu," pamit Gibran kepada wartawan yang ada di Loji Gandrung.
Pembicaraan di Loji Gandrung tersebut diketahui terjadi selama 10 menit. Usai berbicara empat mata dengan Rudy, Gibran menemui wartawan yang sudah menunggu.
Gibran menyampaikan pernyataannya. Diakuinya, pertemuan dengan Wali Kota Solo hanya sebatas silaturahmi biasa.
"Acara siang ini silaturahmi dengan pak wali kota, karena sudah lama tidak bertemu karena kesibukan beliau," katanya.
Baca Juga:Tidak Diusung PDIP, Gerindra Siap Lamar Gibran untuk Pilwalkot Solo
Selama melakukan pembicaraan, Gibran mengatakan bahwa dirinya dengan Rudy saling bertukar pikiran. Terutama mengenai kondisi Kota Solo saat ini.
"Kebetulan beliau hari ini meluangkan sedikit waktu untuk saya. Tadi kita ngobrol banyak tentang perkembangan di Kota Solo," ungkapnya.
Pada kesempatan itu, bos Markobar itu juga secara terang-terangan menyampaikan kekagumannya terhadap sosok yang pernah tandem dengan ayahnya itu.
"Saya melihat Pak Rudy sebagai sosok yang sangat peduli terhadap pelaku UMKM. Seperti saya juga sudah sangat dimanusiakan. Lihat sendiri di Kottabarat, Markobar dan teman-teman lain sudah dialokasikan di tempat yang lebih baik," katanya.
Disinggung mengenai adanya pembicaraan mengenai politik, Gibran menampiknya. Dia mengatakan bahwa dalam pembicaraan yang cukup singkat itu tidak menyinggung mengenai politik.
"Kita bicara yang lain, tidak ada politik hari ini. Tujuannya itu. Silaturahmi saja, tukar pikiran, silaturahmi, perkembangan kota solo," katanya.
Baca Juga:Usung Nama Lain di Pilwalkot Solo, PDIP: Kalau Mas Gibran Mau, Daftar Saja
Sekadar diketahui, nama putra sulung Jokowi memang sempat ramai di bursa Pilwalkot Solo. Itu terjadi setelah adanya survei yang dilakukan oleh kampus Unisri dan menempatkan Gibran menjadi sosok yang terpopuler.
