SuaraJawaTengah.id - Wakil dari PDIP kembali menduduki kursi pimpinan DPRD DIY periode 2019-2024. Jika periode 2014-2019 yang lalu, DPRD DIY diketuai Yoeke Agung Indra Laksana, maka periode kali ini Nuryadi memimpin 54 anggota dewan untuk lima tahun ke depan.
Sebagai bentuk komitmennya menjadi wakil rakyat, DPRD periode ini berjanji akan mengurangi kunjungan kerja (kunker) keluar daerah atau luar kota. Jika sebelumnya anggota dewan bisa kunker lebih dari 100-an hari per tahunnya, maka periode kali ini maksimal hanya 76 hari dalam satu tahun.
"Kita coba tekan (kunker). Keluar daerah hanya 76 hari. Ini kita bandingkan dengan (periode) kemarin, ya kan kira-kira berkurang 40 sampai 45 persen. Jadi yang lainnya kalau toh pergi bisa ke Bantul, Kulon Progo, Gunung Kidul," ujar Nuryadi usai dilantik di kantor DPRD DIY, Kamis (3/10/2019).
Pengurangan jatah kunker keluar daerah itu, menurut Nuryadi sebagai bentuk perjuangan mendengar aspirasi rakyat DIY. Anggota dewan periode ini ingin lebih sering bertemu masyarakat.
Baca Juga:Aksi Damai di DPRD DIY, Mahasiswa Punguti Sampah Plastik
Dengan pengurangan kunker itu, maka DPRD DIY bisa menghemat anggaran per tahunnya. Meski belum menyebutkan secara rinci, dimungkinkan bisa mengurangi anggaran sekitar Rp 17 Miliar per tahun.
"Tapi yang jelas ini logikanya. Anggaran yang sekian hari kali 55 (anggota DPRD) kali harga pesawat, harga hotel itu kan ketahuan," tandasnya.
Nuryadi menambahkan, untuk hari kerja, DPRD DIY akan bekerja selama tujuh hari dalam seminggu. Sehingga masyarakat bisa setiap saat berdiskusi dengan mereka.
Salah satunya melalui public hearing secara kontinyu. Anggota dewan bisa langsung terjun langsung ke masyarakat untuk mendengar aspirasi mereka.
"Ini yang jelas jadi keinginan politik kita ya," katanya.
Baca Juga:Aksi FBD di DPRD DIY Tidak Mengusung Isu RUU PKS
Kontributor : Putu Ayu Palupi