SuaraJawaTengah.id - Keseriusan putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka untuk maju di pemilihan Wali Kota atau Pilwakot Solo 2020 dinilai sebagai hal yang wajar.
Menurut pengamat politik dan hukum ketatanegaraan Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Agus Riwanto, hal ini sebagai kesempatan yang tidak akan datang dua kali.
Agus menilai bahwa saat ini adalah momentum yang tepat bagi bos Markobar itu untuk maju dalam kontestasi memperebutkan kursi orang nomor satu di Kota Solo itu.
"Menurut bacaan saya, momentum tidak pernah datang untuk yang kedua kali. Mungkin 2024 Gibran tidak punya lagi momentum seperti ini," kata Agus kepada Suara.com, Jumat (26/10/2019).
Baca Juga:Gibran Bertemu Megawati, Pengamat: Jika Dapat Rekomendasi Bisa Memecah PDIP
Menurutnya, Gibran tentu sudah mempertimbangkan segala hal sebelum memastikan diri maju di Pilwakot Solo 2020 mendatang. Termasuk langkah untuk bertemu langsung dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
"Di mata dia (Gibran) kesempatan itu datang hari ini. Kalau di 2024 mungkin peta politik yang berbeda, kemudian dari sisi takdir juga bisa berbeda," Agus mengungkapkan.
Dia menilai, Gibran saat ini mempunyai peluang yang cukup bagus. Salah satunya adanya peta politik yang mendukungnya. Selain itu, Gibran juga dikenal sebagai seorang anak presiden.
"Kalau sekarang kan ayahnya juga seorang presiden, jadi ini momentumnya. Nanti kalau tidak ada tokoh yang di belakang yang mendukungnya bagaimana? Pertanyaan itu yang menjadi pertimbangan," ucapnya.
"Kalau menurut saya, jika berbicara mengenai momentum itu tidak pernah datang untuk yang kedua kalinya. Panggung politik kan seperti itu, kalau tidak diambil kan hilang diambil orang lain," Agus menambahkan.
Baca Juga:Gibran Bertemu Megawati, Cawalkot Usulan DPC PDIP Solo: Ya Monggo
Kontributor : Ari Purnomo