SuaraJawaTengah.id - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengakui jika banyak kendala yang menghambat proses pembangunan jalur kereta bandara. Dalam proses pembangunan jalur yang menghubungkan Stasiun Balapan dan Bandara Adi Soemarmo masalah pembebasan lahan menjadi kendala utama.
Usai meninjau proyek kereta bandara di Terminal Bandara Adi Soemarmo, Menhub menyampaikan progres pembangunan jalur kereta bandara sudah menyentuh angka 94 persen.
"Tinggal sedikit (selesai), tingga bagian tertentu yang belum terkoneksi. Ada yang urusannya dengan perlintasan jalan tol," katanya pada Minggu (3/11/2019).
Budi menambahkan, kendala tersebut membuat pelaksana proyek harus membuat jalan tambahan. Selain itu, permasalahan kendala lainnya adalah berkaitan dengan warga atau pembebasan lahan.
Baca Juga:Tinjau Kereta Bandara di Solo, Menhub Pastikan Rampung Sebelum Tahun Baru
"Untuk pembebasan lahan sudah selesai, stasiun di Kadipiro juga sudah selesai. Yang belum itu lintasan jalan yang kita pindahkan, karena melintasi tol, kita membuat elevated di bawahnya," katanya.
Disinggung mengenai lamanya permasalahan pembebasan lahan, Budi menyampaikan salah satunya karena ada jeda Pilpres. Gelaran pesta demokrasi itu membuat proses pembebasan lahan tidak bisa dilakukan.
"Masalah dengan warga sudah selesai. Kemarin karena berbarengan dengan Pilpres, jadi kami tidak bisa melakukan percepatan pembebasan lahan," katanya.
Kontributor : Ari Purnomo
Baca Juga:Asing Diperbolehkan Kelola Bandara? Ini Kata Menhub Budi