Ia juga melakukan berbagai cara semampunya agar Presiden Jokowi tahu dan mau memenuhi permintaan anaknya.
Marfuah mencoba kerap mengulang pertanyannya ke putrinya barangkali berubah permintaannya. Ia juga menawarkan alternatif tukang cukur lain yang cukup terkenal di desa.
Namun jawaban anak itu tetap sama, ia berkukuh ingin dicukur Jokowi.
Marfuah ternyata waktu kecil, umur 4 tahun, juga mengalami kejadian sama seperti dialami putrinya. Rambut gimbal tiba-tiba tumbuh di kepalanya. Ia pun harus menjalani serangkaian ritual untuk cukuran rambut gimbalnya.
Baca Juga:Viral! Bocah Rambut Gimbal dari Dieng Hanya Mau Dicukur oleh Jokowi
Saat itu belum ada even Dieng Culture Festival (DCF) atau sejenisnya yang memfasilitasi prosesi pecukuran rambut gimbal.
Prosesi itu masih dilakukan di rumah masing-masing dengan mengundang kerabat dan tetangga layaknya menggelar hajatan atau selamatan.
Orang tua menyiapkan nasi ingkung dan uborampe atau jajan pasar yang dihadapkan para tamu. Orang tua juga menyiapkan benda yang diminta anak sebelum dicukur.
Marfuah saat itu meminta beberapa telur bebek sehingga mau dicukur. Setelah permintaannya dipenuhi dan dicukur, gimbalnya tidak lagi tumbuh. Eyang Farida atau ibunda Marfuah ternyata juga berambut gimbal saat kecil.
"Saya dan ibu juga gembel dulu. Ini Farida anak yang ketiga saya juga gembel. Kakaknya tidak,"katanya.
Baca Juga:Kawasan Dataran Tinggi Dieng Banjir Viral di Medsos, Ini Penjelasannya
Kontributor : Khoirul