SuaraJawaTengah.id - Rumah Sakit Umum Daerah Banyumas kembali mengisolasi pasien berjenis kelamin perempuan yang diketahui sepulang dari Singapura. Pasien tersebut dirujuk ke RSUD Banyumas dari RS Swasta di Purwokerto, Rabu (4/3/2020).
Hal itu dijelaskan Wakil Direktur Umum RSUD Banyumas dr Noegroho Harbani. Isolasi itu diklaim bagian dari pencegahan dini.
"Isolasi ini dilakukan untuk pencegahan dini. pasien tersebut diketahui baru pulang dari Singapura," katanya, Rabu (4/3/2020).
Menurutnya pasien tersebut dideteksi menderita asma disertai demam. Di rumah sakit sebelumnya tidak terdapat ruang isolasi yang memadai, sehingga untuk pencegahan dan pengawasan dirujuk ke RSUD Banyumas.
Baca Juga:Beberkan Antisipasi Pemerintah Tangani Corona, Wapres Ma'ruf: Jangan Panik
Hingga kini RSUD Banyumas telah mengisolasi dua pasien yang menderita demam seuasai pulang dari luar negeri. Satu dari Hongkong diisolasi sejak Selasa (3/3/2020) dan satu lagi dari Singapura. Keduanya berjenis kelamin perempuan.
"Pasien yang kemarin masuk kondisinya sudah membaik. Sudah sadar penuh, masih demam, keluhan sudah berkurang, sudah dirontgen, sampel dikirim ke Jakarta semalam," lanjut Noegroho.
Noegroho menjelaskan hasil dari Balitbang Kemenkes bisa diketahui paling cepat dua hari untuk mengetahui yang bersangkutan terpapar virus corona atau tidak.
Sebelumnya, Seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Banyumas berusia 44 tahun diisolasi di RSUD Banyumas usai mengalami mual, flu dan demam. TKW tersebut diketahui pulang dari negara Hongkong pada enam hari lalu. Hal ini dikatakan Bupati Banyumas, Achmad Husein seusai rapat dengan dinas terkait antisipasi penanganan virus corona.
Kontributor : Anang Firmansyah
Baca Juga:Tak Jabat Tangan dan Pakai Tisu Basah, Benar Bisa Cegah Corona Covid-19?